Sabtu 28 Oct 2017 17:06 WIB

Sumpah Pemuda Ingatkan Perjuangan Raih Kemerdekaan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Foto: ROL/Abdul Kodir
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatkan peringatan Sumpah Pemuda ingatkan perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia. "Ini mengingatkan kembali, untuk meraih kemerdekaan ini tidak dalam waktu serta-merta," kata dia di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/10).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda bertepatan dengan puncak acara Bulan Bahasa dan Sastra. Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menempatkan Bahasa Indonesia menjadi pilar utama perjuangan Tanah Air. Menurut dia, pilihan Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan resmi Nasional adalah langkah strategis, walaupun saat itu kondisinya dilematis.

Ia mengatakan, saat itu kondisi Bahasa Indonesia tak memiliki pengguna sebanyak Bahasa Jawa. Begitu juga pemilihan bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa Melayu penuh pertimbangan.

Muhadjir mengatakan penepatan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional, merelakan bahasa daerah yang dipakai pejuang sebagai bahasa kedua di Indonesia. Ia membanggakan Indonesia merupakan negara yang dalam waktu singkat memiliki bahasa Nasional usai merdeka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement