REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan Syahru Yasin Limpo (SYL) mengatakan untuk pembangunan jalan layang yang menghubungkan Kabupaten Maros dan Bone, Sulsel, akan memiliki terowongan layaknya di Mina, Arab Saudi.
"Untuk jembatan layang (elevated road) yang menghubungkan Maros dan Kabupaten Bone itu memiliki dua terowongan dan panjangnya hingga mencapai 1,7 Kilometer. Jadi nanti ada terowongan seperti di Mina," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Sabtu (28/10).
Ia menjelaskan, untuk pembangunan jalan layang yang melewati daerah Camba, Kabupaten Maros, akan ditambah. Artinya anggaran untuk menyeleaikan juga akan bertambah.
"Soal jalan lurus ke Kabupaten Bone, sekarang sudah kita lakukan yakni dengan membangun elevated road yang terpanjang di luar Jawa," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pelaksanaan Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Budiamin, mengatakan progres pembangunan "elevated road" Maros-Bone sejak September 2017 telah mencapai 59 persen. "Progres keseluruhan untuk elevated road seksi pertama telah mencapai 59 persen,"ujarnya.
Khusus untuk bagian jalan melayang sepanjang 316 meter, kata dia, progresnya sudah mencapai 90 persen. "Yang belum adalah pelebaran jalan sepanjang 2 km dan jalan pendekat 400 meter," jelasnya.
Menurut Budiamin, pembangunan jalan pendekat sepanjang 400 meter masih terkendala masalah pembebasan lahan, namun saat ini mulai menemui titik terang."Secara keseluruhan, kita harapkan akan rampung total Juli 2018 mendatang," ucapnya.