REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ikut menanggapi beredarnya sejumlah baliho dan spanduk yang menyatakan dukungan maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Ia bahkan menjawab dukungan yang diberikan tersebut.
"(ada spanduk Pilpres buat bapak?) oh gitu ya, amin," katanya pada wartawan dalam kunjungannya di Kota Tasikmalaya, Jumat (28/10) sore.
Pria yang akrab disapa Aher itu mengaku sudah mempunyai rencana pascatugas sebagai gubernur Jabar tuntas. Meski tak menyebut secara spesifik mengenai rencananya, ia hanya menyebut akan terus mengabdi pada bangsa.
"Setelah menjabat (gubernur) lanjut kerja mengabdi di bidang apapun insha Allah. Terus berjuang secara bersama-sama dengan anak bangsa yang lain menuju tujuan Indonesia merdeka," ujarnya.
Di sisi lain, Aher merasa tak masalah ketika akan kembali menjadi 'manusia biasa' usai jabatannya rampung. Aher menganggap sudah biasa kalau pun harus kembali menyetir mobil sendiri. Ia menilai sindrom pascakekuasaan atau post power syndrome bukan menjadi kekhawatirannya.
"Tidak ada 'post power syndrome', 13 juni 2018 kembali jadi orang biasa tidak lagi ada protokoler, pelayanan ketika jadi gubernur. Dulu juga tidak ada, tapi ada ketika terpilih gubernur," ucapnya.