Sabtu 28 Oct 2017 06:55 WIB

Tak Diusung Golkar, Dedi Mulyadi Diharap tak Berkecil Hati

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Nurul Arifin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politikus Golkar Nurul Arifin mengaku terkejut partainya tidak mengusung Dedi Mulyadi, yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), sebagai cagub atau cawagub di Pilkada Jabar 2018. Nurul berharap, Dedi Mulyadi tidak berkecil hati dengan keputusan DPP Golkar.

"Semoga Kang Dedi tidak berkecil hati, karena saya tahu ini bukan semata-mata kepentingan Kang Dedi," ujar Nurul Arifin, Jumat malam (27/10).

Menurut Nurul, ia tahu banyak masyarakat yang mendukung Dedi Mulyadi. Nurul juga menilai, Dedi Mulyadi merupakan orang yang konsisten dan berperan meningkatkan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu di wilayah Jabar.

"Semoga bisa terus menjaga kekompakan Golkar, karena elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat naik karena kerja keras beliau," katanya.

Namun, menurut Nurul, jika Dedi Mulyadi ingin menerima pinangan partai lain untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat, sebagai pribadi dan pengurus DPP Golkar, ia pun mempersilakan. Tapi, dengan catatan Dedi Mulyadi tidak keluar dari Partai Golkar.

"Saya memahami, itu hak pribadi Kang Dedi, tetapi saya berharap Kang Dedi tidak keluar dari Partai Golkar, masih sebagai kader," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Golkar resmi mendukung Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilkada Jawa Barat 2018. Golkar juga mengumumkan Daniel Muttaqien sebagai cawagub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement