REPUBLIKA.CO.ID, BARRU -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengecek pengerjaan proyek kereta api Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Jumat (27/10). Kereta api ini nantinya akan terhubung dengan Pelabuhan Garongkong, Barru.
Budi mengatakan, untuk tahap awal pemerintah akan menyelesaikan proyek jalur kereta api sepanjang 47 kilometer yang ditargetkan selesai akhir 2018 atau awal 2019. Pemerintah telah menyediakan Rp 2 triliun untuk proyek tersebut. "Kita mau mulai proyek ini, fasilitas kereta ini untuk logistik. Logistik paling tidak ada tiga pabrik semen di sini, Bosowa, Fajar, Conch," ujar Budi.
Setelah proyek 47 km tersebut selesai, Budi mengatakan, pemerintah akan mengundang investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk melanjutkannya. Pemerintah akan membuka tender untuk proyek lanjutan.
Dari proyek ini, pemerintah mengharapkan bisa mendapatkan income dari mengangkut logistik. Budi menegaskan proyek ini bisa menjadi proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Budi ada maksud tertentu mengapa proyek ini menjadi KPBU. Budi mengatakan, proyek yang berkaitan dengan prasarana diharapkan juga ada keterlibatan swasta. Pasalnya APBN tidak akan mampu mengcover pembiayaan tersebut.
"Oleh karenanya satu sisi mendapatkan swasta tapi swastanya juga untung, jadi ada kolaborasi yang baik. Oleh karena itu kita akan selesaikan dulu 47 km sebagai contoh pemerintah masuk dulu, nanti swasta," katanya.
Budi memperkirakan Februari 2018 akan dibuka tender untuk proyek ini. Dokumen tender akan disiapkan yang membutuhkan sekitar tiga bulan ke depan. Budi mengklaim saat ini sudah ada swasta yang tertarik untuk terlibat dalam proyek ini. Termasuk dari BUMD dari Korea.
Merealisasikan proyek besar tersebut membutuhkan kerja keras. Menurut Budi, perlu hati-hati dalam mencari biaya untuk proyek ini. "Ini investasinya besar jadi harus hati-hati mendapatkan uang dengan baik," tuturnya.