Kamis 26 Oct 2017 23:35 WIB

Disnaker Banten Investigasi Kebakaran Gudang Mercon Kosambi

Kondisi salah satu gudang di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Kabupaten Tangerang yang terbakar, Kamis (25/10) pagi tadi.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Kondisi salah satu gudang di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Kabupaten Tangerang yang terbakar, Kamis (25/10) pagi tadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten langsung menurunkan timnya ke lokasi kebakaran gudang mercon di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, milik PT Panca Buana. Sebanyak 47 korban kebakaran dinyatakan tewas dalam insiden ini.

Kabid Pengawasan Disnakertrans Banten, Ubaidillah, di Serang, Kamis (26/10) mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya ledakan di sebuah pabrik di Kabupaten Tangerang, pihaknya langsung terjun ke lapangan, guna mengetahui kondisi yang sebenarnya.

"Kita sudah menerjunkan pengawas, sudah dilaporkan ke kementerian. Tim yang kita terjunkan ada tiga orang," kata Ubaidillah. Ia mengatakan, turunnya tim ke lokasi ledakan untuk melakukan investigasi agar diketahui, apakah terjadi pelanggaran oleh perusahaan mercon tersebut dari sisi ketenagakerjaan, seperti kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

"Kita akan investigasi apakah standar K3 yang ada di perusahaan itu sesuai standar atau tidak. Apakah dalam melakukan kegiatan atau pada saat operasional, manajemen pabrik sudah benar. Sampai saat ini, kami belum bisa simpulkan, karena tim masih bekerja di lapangan," katanya.

Setelah hasil investigasi di lapangan selesai, kata dia, jika ditemukan ada pelanggaran K3, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap pemilik perusahaan sesuai dengan kewenangan. "Secepatnya kita akan selesaikan, dan nanti hasil investigasi kami juga akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dijadikan salah satu alat bukti," katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Banten dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Tangerang, Komarudin mengaku melihat sejumlah kejanggalan dalam pengoperasian pabrik mercon di areal kawasan pergudangan di Kecamatan Kosambi. "Setelah mendengar ada kejadian di pergudangan Kosambi dan setelah ikut rapat paripurna saya langsung turun ke bawah, dan melihat kondisi korban-korban luka di Husada Insani (RS) dan memang K3 disana sangat minim," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement