REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno tidak bahas masalah reklamasi, saat bertemu Presiden Joko Widodo. Setelah bertemu Jokowi dan bertemu Wapres Jusuf Kalla pun Anies juga tidak membahas reklamasi Teluk Jakarta.
Anies mengaku dalam pertemuan, baik dengan Presiden Jokowi maupun Wapres Jusuf Kalla, sama sekali tak disinggung mengenai masalah reklamasi Teluk Jakarta.
"Enggak, malah kita banyak laporkan apa yang kita kerjakan selama 10 hari terakhir. Proyeknya yang teridentifikasi terlambat kita diskusikan," kata Anies usai bertemu Wapres JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10).
Menurut Anies, dalam pertemuan ini, Wapres JK justru menceritakan pengalaman dalam mempercepat proyek yang berjalan lambat. Pembahasan, kata dia, hanya fokus dalam upaya untuk menyelesaikan berbagai masalah tahunan di Jakarta.
"Jadi kita sama sekali tak diskusikan reklamasi. Dari dua pertemuan ini kemarin kita bertemu Presiden bicara soal jakarta, hari ini bicara Wapres soal Jakarta, tak satupun bicarakan reklamasi," tegas Anies.
Dengan demikian, menurut Anies, pemerintah pusat menilai masalah reklamasi Teluk Jakarta ini bukan menjadi masalah utama atau prioritas. Sebab, masalah utama yang dialami Jakarta saat ini yakni kemacetan dan banjir.
"Tak satupun (membicarakan reklamasi) artinya ini bukan sesuatu yang luar biasa penting di mata pemerintah pusat. Kalau yang lain dianggap, ini tidak," jelas dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, meskipun masalah reklamasi ini menjadi isu yang ramai diperbicangkan, namun masalah tersebut bukan menjadi masalah utama pemerintah DKI Jakarta saat ini.
"Artinya kita pun menyadari iya, ini isu yang ramai dibicarakan, tetapi ketika kita bicara masalah Jakarta, masalah yang dialami Jakarta paling utama ya bukan itu (reklamasi)," tambahnya.
Kendati demikian, penyelesaian masalah reklamasi yang menjadi salah satu dari janji kampanye, akan tetap menjadi program pemerintahan Anies-Sandiaga. Anies pun berjanji, akan tetap melaksanakan janji-janji kampanyenya.
"Kalau kita iya, kalau kita kan janji kita itu. Tapi janji kita bukan hanya reklamasi saja ada 23 janji. Semua akan kita jalankan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
