Rabu 25 Oct 2017 22:33 WIB

Ibu Kandung Pembunuh Bayi Diduga Sudah Rencanakan Aksinya

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Perbuatan Cucu (27 tahun) menghilangkan nyawa anak keduanya, Muhammad Ismail, disebut kepolisian telah direncanakan sehari sebelumnya. Akibatnya, Cucu tak menunjukkan ekspresi sedih usai membunuh bayi yang baruberusia tiga bulan itu.

Kapolres Garut AKBP Novri Turangga mengatakan lewat keterangan pelaku, Ismail merupakan anak yang baik dan tidak rewel. Hal itu dinyatakan sendiri oleh pelaku kepada penyidik ketika menjalani pemeriksaan.

"Kami masih menyelidiki latar belakangnya. Kenapa sampai tega ibu ini menghilangkan nyawa anakmya sendiri," kata Novri saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Garut.

Dari keterangan pelaku, Novri menyebut Ismail meninggal usai ditengkurapkan oleh pelaku kemudian disimpan bantal di atas badannya. Lalu pelaku menduduki Ismail selama satu jam. Tak perduli dengan tangisan Ismail, pelaku malah melanjutkan aksinya.

"Yang sedikit aneh itu anaknya sudah merintih tapi masih tetap diduduki oleh pelaku sampai korban meninggal," ujarnya.

Pelaku lalu membersihkan darah yang keluar dari hidung anaknya itu. Setelah itu, tubuh Ismail dikembalikan dalam posisi tertidur dan ditutupi selimut supaya mengesankan sudah tertidur.

"Hari ini akan kami periksa kejiwaannya. Bisa jadi motif ekonomi jika lihat kondisi keluarganya. Tapi belum bisa dipastikan," tuturnya.

Sebelumnya, Muhammad Ismail tewas di tangan ibu kandungnya. Ismail diketahui meninggal usai ibunya menyerahkan diri ke Mapolsek Karangpawitan. Tercatat Cucu dan Ismail sebagai warga Kampung Patrol RT 3/3, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement