Rabu 25 Oct 2017 16:15 WIB

Dua Remaja di Cianjur Tewas Akibat Miras Oplosan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
Miras oplosan (ilustrasi).
Foto: danish56.blogspot.com
Miras oplosan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Nasib tragis dialami dua orang remaja di Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kedua remaja yang masih duduk di bangku sekolah SMA ini meninggal dunia setelah mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan.

Kedua remaja yang meninggal tersebut adalah Y (17 tahun) dan MA (16) warga Haurwangi, Cianjur. Keduanya meninggal dunia pada Selasa (24/10) malam. Selain dua remaja tersebut, ada sebanyak empat orang temannya yang mengalami gejala serupa dan kini mendapatkan penanganan intensif di RSUD Cianjur.

Informasi yang diperoleh dari warga menyebutkan, para remaja ini awalnya berkumpul di satu tempat selepas pulang sekolah Senin (23/10) siang. Pada saat berkumpul tersebut salah seorang dari mereka meracik miras oplosan dengan mencampur alkohol murni dengan bahan lainnya seperti minuman penambah stamina.

Selepas minum miras oplosan, para remaja ini mulai merasakan mual, pusing, dan sesak nafas. "Pada Selasa anak saya tidak sekolah karena mengeluh sakit pada bagian dada," ujar salah seorang orang tua korban yang anaknya masih dirawat di rumah sakit, Asep Kurniawan (39).

Asep menerangkan, awalnya tidak mengetahui penyebab dari rasa sakit di bagian dada anaknya tersebut. Setelah ditelusuri dari temannya ia baru mengetahui bahwa anaknya yang berinisial D (16) tersebut mengalami sesak nafas setelah minum miras oplosan.

Asep menerangkan, keluarga juga mengetahui ada teman anaknya yang meninggal setelah mengkonsumsi minuman tersebut. Kini, kata dia, ia berharap anaknya yang dirawat di rumah sakit bisa segera pulih. Kondisi kesehatan anaknya, lanjut dia, mulai membaik meskipun masih merasakan sesak.

Asep mengungkapkan, ia juga mengetahui ada sejumlah remaja lainnya yang mengalami gejala yang sama tapi belum dibawa ke ruma sakit. "Mereka mengalami gejala sesak nafas sama seperti anak saya."

 

Babinsa Desa Haurwangi Koptu Haryadi kepada wartawan mengatakan, kejadian yang memprihatinkan ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. "Ke depan, upaya pemberantasan peredaran miras oplosan harus digiatkan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement