Rabu 25 Oct 2017 14:59 WIB

Danrem Siap Tambah Jumlah Personel Amankan Freeport

Petugas keamanan berjaga di Check Poin 28 sebagai akses keluar masuk kendaraan PT Freeport di Timika, Papua, Minggu (30/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas keamanan berjaga di Check Poin 28 sebagai akses keluar masuk kendaraan PT Freeport di Timika, Papua, Minggu (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap (174/ATW) Brigadir Jenderal TNI Asep Setia Gunawan siap menambah personel untuk membantu pengamanan di area pertambangan emas PT Freeport Indonesia distrik Tembagapura, Mimika, Papua. "Intinya TNI sudah siap, berapapun personel yang diminta kita siap untuk kirim ke sana. Pada dasarnya apapun bentuknya kita siap memberikan bantuan," kata Asep di Timika, Rabu (25/10).

Ia mengatakan, penambahan personel TNI masih dalam pembicaraan dengan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar. "Mungkin dari pihak polisi ada prosedur sendiri yang bisa mengatasi itu. Namun kami tetap siap jika sewaktu-waktu diminta," ujarnya.

Kendati demikian, menurut Asep, selama ini sudah ada personel TNI yang telah disiagakan bersama dengan satuan tugas pengamanan objek vital nasional (Satgas Amole) yang melakukan penjagaan di area sekitar PT Freeport Indonesia. Menurutnya, dari sistem pengamanan di area Freeport selama ini sudah dilakukan secara berlapis seperti pada ring satu itu oleh ditempati oleh Satgas Amole dan Satgas Pengamanan Wilayah.

"Selama ini sudah ada, jadi Polri maupun manajemen Freeport tidak perlu meminta bantuan yang berlebihan karena sudah personel kami," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menyatakan personel yang ada di area Tembagapura masih mencukupi dan saat ini belum ditemui hambatan terkait dengan kekurangan personil. "Kalau personel dari Polda Jateng sebanyaj 200 orang itu bukan untuk pengamanan di area Tembagapura. Itu tugas lain dalam konteks pengamanan pilkada," ujarnya.

Danrem menghawatirkan adanya kelompok-kelompok lain yang ikut bergabung atau menumpangi kelompok yang sudah ada untuk melakukan aksi penembakan yang menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di area Tembagapura. "Untuk itu saya imbau kepada masyarakat untuk mari jangan lagi menambah suasana yang pada akhirnya menjadi keruh," kata Danrem.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement