Rabu 25 Oct 2017 11:38 WIB

Naik Taksi Online, Menhub Dapat Masukan dari Sopir

Menhub Budi Karya Sumadi
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menhub Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaiki taksi daring dari Karet, Jalan KH Mas Mansyur ke Harmoni, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat pada Rabu (25/10) pagi. Budi menaiki taksi daring dengan layanan Go-Car Toyota Avanza nomor polisi B 1697 PYS dan memilih duduk di depan agar bisa berbincang langsung dengan sopir. Dia mengatakan terdapat beberapa masukan dari sopir, salah satunya terkait aturan tarif batas bawah.

"Saya bilang sekarang ini taksi online masih murah 20 persen dari taksi resmi, kalau tidak diatur nanti akan ada monopoli," katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga sempat berdiskusi tentang rencana kewajiban penempelan stiker di badan kendaraan. Ia mengatakan dengan penempelan stiker, sopir taksi tidak akan ditilang ketika aturan kendaraan ganjil dan genap sedang diterapkan. Budi menilai keberadaan taksi daring adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari karena bisa memberikan lapangan pekerjaan.

"Saat ini dia bisa melunasi leasing mobil lebih dari setahun dan bisa menyisihkan setiap hari untuk membelikan makanan favorit anaknya," katanya.

Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan ruang baik kepada taksi daring maupun taksi resmi dan mewujudkan kesetaraan. Budi mengaku membayar tarif Go-Car tersebut dengan tunai senilai Rp30.000 dari Karet, Jalan KH Mas Mansyur sampai Harmohi, Jalan Hayam Wuruk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement