Rabu 25 Oct 2017 00:55 WIB

Hari Ini, Bandung Uji Coba Rekayasa Konsep Jalan Aman

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah pejalan kaki dan kendaraan melintasi ruas jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Ahad (27/12). (Republika/Septianjar Muharam)
Sejumlah pejalan kaki dan kendaraan melintasi ruas jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Ahad (27/12). (Republika/Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan uji coba jalan yang aman bagi masyarakat. Hal ini dalam rangka pelaksanaan programkenyamanan dan keselamatan berkendara di Kota Bandung yang berkolaborasi bersama Bloombergs Global Road Safety. Uji coba jalan pertama ini akan dilaksanakan diruas Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cikudapateuh, Rabu (25/10).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan jalan yang aman adalah dengan menggabungkan perencanaan kota yang ramah pejalan kaki, perbaikan infrastruktur demi keamanan.Uji coba tersebut dikatakannya adalah penerapan tertib berlalu lintas di ruas jalan yang terbilang rawan konflik karena banyak infrastruktur

"Seperti yang diketahui bahwa beberapa persimpangan jalan Ahmad Yani banyak terjadi konflik kendaraan. Sama halnya seperti jalan Cikudapateuh, ketika pintu perlintasan kereta api di tutup banyak pengguna kendaraan yang ingin cepat melewatinya dengan menggunakan lawan jalan," kata Didi di Balai Kota Bandung, Selasa (24/10).

Ia mengatakan uji coba akan dilakukan mulai dari Jalan Gudang selatan yang biasanya banyak terjadi pelanggaran berupa pengendara yang menyeberang ke kanan langsung ke Jalan Ahmad Yani-Jalan Kembang Sepatu.

"Nantinya di situ konsepnya kita buat Island Traffic atau pulau lalu lintas. Sehingga pengendara tidak bisa langsung menyeberang ke kanan," ujarnya.

Didi menyebutkan jika uji coba tersebut berhasil maka kedepannya akan dilakukan secara permanen, namun melihat dulu hasil evaluasi. Sehinggabisa dinilai penggunaan kendaraan bisa mematuhi peraturan lalu lintas.

Sementara itu menurut Urban Transport Planer (World Resources Institute) Indonesia, Retno Wihanesta menyampaikan, uji coba jalan akan dilaksanakan selama satu pekan. Untuk tahap satu dilakukan dalam 3 hari dan tahap dua dilakukan 4 hari.

Menurutnya, uji coba tersebut dilakukan agar menghindari konflik kendaraan yang berpotensi kecelakaan dan kemacetan. Khususnya di pintu perlintasan kereta api karena banyak yang menerobos mengakibatkan kecelakaan.

Selain pintu perlintasan kereta api, di pertigaan jalan Gandapura pun memiliki space jalan yang tidak terpakai yang suka digunakan untuk parkir liar. "Maka dari itu kami terus berikan uji coba, jalan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan maupun tempat yang menjadi pelanggaran, akan di desain ulang lebih baik dan bermanfaat," kata dia.

Retno mengatakan untuk sosialisasi sudah berlangsung dengan ditempelkan spanduk dan menyebarkan informasi di media sosial. Sehingga masyarakat diharap bisa maklum dan mengikuti pelaksanaan uji coba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement