REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, atau biasa disapa Mpok Sylvi, berharap keterlibatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada acara Festival Budaya Betawi. Rencananya, festival ini akan diselenggarakan di Jatinegara, Jakarta Timur, 25-29 Oktober 2017.
Sylviana menekankan keterlibatan Pemprov DKI bukan dalam bentuk uang. Kendati acara ini gratis untuk seluruh awarga Ibu Kota, dia menuturkan, namun tidak akan membebani APBD.
Keterlibatan yang diharapkan Sylviana yakni SKPD menyediakan fasilitas berdasarkan tugas pokok masing-masing. “Jadi kalau ada keriaan di situ, boleh dong ada toilet di situ. Boleh dong ada ambulans kalau ada apa-apa. Jadi yang kami minta itu saja. Tidak dalam bentuk uang,” kata dia di Balai Kota, Selasa (24/10).
Dalam festival budaya Betawi tersebut, Sylvi bertugas sebagai ketua panitia. “Saya di sini ketua panitia kepepet. Jadi saya membantu. Memang niat saya ingin membantu tanpa membebani pemerintah provinsi (pemprov) DKI,” kata dia
Festival ini untuk mengembangkan kebudayaan betawi. Festival yang disponsori oleh BUMD DKI, yakni PT Jakarta Tourisindo, ini akan menyuguhkan sejumlah acara, yakni festival kesenian Betawi, lomba cerpen, lomba melukis, serta bazar makanan dan souvenir.
Menurut Sylvi, Sandi dijadwalkan menghadiri tiga agenda dalam festival tersebut. Selain menjadi pembicara dalam bidanng ekonomi dan kewirausahaan, ia juga akan melihat video mapping yang dibuat oleh PT Jakarta Tourisindo serta melihat proses penandatanganan MoU antara PT Jakarta Tourisindo dan Gerbang Betawi.
Dalam acara tersebut juga akan ada peluncuran sebuah komunitas bernama Gerakan Bangkit (Gerbang) Betawi di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 29 Oktober mendatang. Gerbang Betawi merupakan organisasi sosial dan budaya yang diprakarsai oleh Sylviana.
Menurut Sylviana, Gerbang Betawi akan melakukan penandatangan kesepakatan dengan PT Jakarta Tourisindo dan beberapa dinas terkait. Dinas-dinas tersebut seperti dinas pendidikan.
“Karena kami ingin ada masyarakat Betawi yang pinter dapat beasiswa. Kami siapkan dana untuk tahap awal Rp 100 juta. Kami juga minta Pemda. Udah ada kok anggarannya. Ada dari Bazis coba diberikan kepada kami untuk kami kelola,” ujar dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, festival tersebut akan menjadi tulang punggung kebangkitan pariwisata di Jakarta. Ia juga menilai Sylvi merupakan sosok yang tepat untuk menyelenggarakan acara tersebut.
Dia menuturkan, Sylvi mempunyai perhatian yang tinggi dalam meningkatkan dan mengoptimalisasi pusat-pusat kebudayaan Betawi. “Saya berterima kasih sekali karena ini akan menjadi kemitraan yang akan menjadi model partisipasi antara pemerintah dan komunitas masyarakat, di sini Gerbang Betawi, dan duni usaha dari PT Jakarta Tourisindo,” kata Sandi.
Sandi menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berfungsi sebagai fasilitator, co-creator, dan colaborator dari komunitas dan lembaga terkait. Sebagai bentuk dukungan, ia meminta dinas terkait dan wali kota Jakarta Timur untuk memberikan dukungan.
“Memang tidak membebani APBD. Itu sesuai dengan tupoksi. Tapi nanti kami koordinasikan dan ini adalah model pengembangan kearifan lokal,” ujar Sandi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika