REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Reza Febriano mengatakan pihaknya berencana menyediakan fasilitas pengisian uang elektronik yang ada dalam kartu e-toll. Hal ini guna mempermudah layanan pengguna jasa tol setelah diberlakukannya sistem transaksi non tunai di ruas-ruas tol.
Reza mengatakan, fasilitas pengisian kartu e-toll ini dapat dibuat seperti drive thru di gerbang-gerbang tol. Sehingga jika pengguna ingin mengisi ulang bisa menuju drive thru sebelum masuk ke tol.
"Jadi direncanakan akan kita buat drive thru untuk top up uang elektronik. Rencanaya seperti itu," kata Reza dalam peresmian pemberlakuan transaksi non tunai di Tol Pasteur, Kota Bandung, Selasa (24/10).
Menurutnya dengan sistem tersebut akan lebih memudahkan pengguna. Di samping memang tersedia di atm-atm perbankan atau merchant-merchant.
Selain itu, ujar dia, pihaknya berkerja sama dengan lembaga perbankan untuk mencari kemudahan dalam isi ulang uang elektronik di dalam kartu yang disediakan perbankan.
"Memang dengan pihak perbankan yang disupervisi oleh Bank Indonesia masih terus diupayakan adanya top up di gerbang ataupun di gardu-gardu. Termasuk kita melakukan koordinasi juga minta ke pihak perbankan untuk melakukan sosialisasi ke merchant-merchant seperti Alfamart, Alfamidi dan Indomart. Supaya pengguna jalan bisa melakukan top up disana, tidak hanya di atm masing masing bank," tuturnya.
Ia berharap dengan berlakunya sistem transaksi non tunai di seluruh tol secara bertahap ini dapat memberikan pelayanan terbaik. Sekaligus mengedukasi dan menyosialisasikan gerakan non tunai kepada masyarakat.
Ia menyebutkan Tol Purbaleunyi akan memberlakukan transaksi non tunai secara keseluruhan pada akhir bulan Oktober ini. Saat ini sudah delapan dari 11 ruas gerbang tol di Tol Purbaleunyi yang tidak lagi menerima pembayaran tunai. Sisanya yakni Gerbang Tol Padalarang, Jatiluhur, dan Cileunyi akan menyusul secara bertahap hingga akhir bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika