Senin 23 Oct 2017 01:30 WIB

Petani Diharap Tularkan Pengetahuan ke Generasi Muda

Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan petani setempat menularkan pengetahuan budi daya pertanian kepada generasi muda agar ada regenerasi sumber daya manusia.

"Masalah yang dihadapi petani itu regenerasi, jadi harapannya petani yang sudah berteknologi bisa mentranformasikan pengetahuan kepada generasi muda," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono di Bantul, Ahad (23/10).

Menurut dia, upaya menumbuhkan generasi muda untuk terlibat dalam pertanian sangat penting mengingat saat ini mayoritas petani sudah berusia tua, apalagi sekarang telah ada teknologi dalam budi daya pertanian.

Ia menjelaskan, salah satunya teknologi tanam padi jajar legowo yang dikembangkan Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) yang di Bantul sudah diterapkan di beberapa daerah di antaranya kelompok tani Desa Pendowoharjo Sewon.

"Generasi muda kita sekarang ini sudah canggung dengan pertanian, tidak seperti jaman dulu, jadi memang generasi muda kita harus dibudayakan untuk tahu pertanian, apalagi sudah ada teknologi tanam jajar legowo," katanya.

Sekda Bantul menjelaskan, secara teknis pihaknya tidak mengetahui persis penerapan teknologi tanam jajar legowo, namun dengan teknologi tersebut menambah jumlah benih yang ditanam dibanding pola tanam sebelumnya pada bulak yang sama.

"Jajar Legowo itu maknanya menambah jumlah yang ditanam, saya tidak tahu rumusnya. Tapi kalau misalnya dulu 1.000 batang sekarang 1.500 batang, sehingga harapannya produktivitas padi yang sekarang ini rata-rata 7,7 ton gabah kering pungut per hektare, nantinya bisa naik," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanto mengatakan sangat memberikan apresiasi kepada kelompok tani Semangat karena dengan menerapkan teknologi tanam jajar legowo guna mendukung peningkatan produksi padi di Bantul.

"Tahun ini kami ditarget pusat dengan luas tanam 20 ribu hektare, dan mudah-mudahan dapat terpenuhi, karena itu untuk mengejar target produksi. Dan rata-rata produktivitas padi di Bantul sudah diatas tingkat nasional, sehingga secara produksi Bantul masih surplus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement