REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Ajay M Priatna dan Ngatiyana resmi memimpin Kota Cimahi setelah dilantik Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Sate dan serah terima jabatan wali kota dan wakil wali kota saat rapat paripurna istimewa DPRD Kota Cimahi. Ajay dan Ngatiyan resmi menjadi wali kota dan wakil wali kota untuk periode 2017-2022 terhitung sejak Ahad (22/10).
Usai pelantikan di Gedung Sate yang dimulai pukul 10.00 WIB, rombongan Ajay-Ngatiyana meluncur ke DPRD Kota Cimahi melalui tol Baros. Sepanjang perjalanan dari pintu keluar Baros hingga DPRD Kota Cimahi, keduanya yang berdiri di mobil bak terbuka disambut masyarakat yang berdiri sepanjang trotoar jalan.
Sekitar pukul 13.00 wib, rombongan sampai di jalan Djulaiha Karmita dan tiba di luar kantor DPRD Kota Cimahi. Saat akan memasuki halaman gedung, Ajay-Ngatiyana disambut masyarakat yang ingin bersalaman. Senyum mengembang terlihat jelas dari wajah Ajay-Ngatiyana.
Acara dilanjutkan dengan acara persembahan tarian tradisional dan prosesi upacara mencium bendera merah putih yang disambut para personil anggota TNI. Selanjutnya, Ajay-Ngatiyana disematkan kalung bunga oleh Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan dan dilanjutkan dengan rapat paripurna istimewa serah terima jabatan sekitar pukul 14.30 WIB.
Dalam sambutannya, Ajay M Priatna mengatakan akan berusaha memenuhi tuntutan warga Cimahi terkait 21 program yang dijanjikan saat kampanye pilkada. Diharapkan dalam lima tahun kepemimpinannya bisa dituntaskan semua.
"Insha Allah (program) dapat dituntaskan dalam lima tahun," ujarnya, Ahad (22/10). Katanya, beberapa program tersebut diantaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menyelenggarakan pemerintahan yang amanah, profesional dan efisien. Serta penganggaran yang pro kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, penanganan kemacetan dan banjir akan menjadi fokus selama memimpin Kota Cimahi. Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk mencari jalan keluar bersama mengatasi banjir. "Cerita banjir insha Allah tinggal kenangan," ungkapnya.
Di sela-sela ramah tamah, Ajay mengatakan selain fokus kepada permasalahan banjir. Pihaknya juga akan melakukan perbaikan di sektor pelayanan publik. Katanya, banyak program yang akan dilaksanakan namun saat ini ia mengaku akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan mitra Pemerintah Kota Cimahi.
"Pertama konsolidasi di dalam dengan mitra kerja menyamakan persepsi. Bagaimana Cimahi ke depan lebih baik dan ada beberapa prioritas bagaimana penanganan banjir di Cimahi,"ucap dia.
Ia menambahkan, pihaknya berharap juga bisa bekerja sama dengan masyarakat serta bahu membahu membawa Cimahi ke depan lebih baik. Sementara itu terkait masalah kasus korupsi yang menjerat mantan wali kota sebelumnya, Atty Suharti. Ajay menegaskan hal itu tidak boleh terjadi lagi.
"Itu (kasus korupsi) menjadi contoh untuk tidak melakukan itu lagi. Kita sepakat dengan ASN memiliki semangat tidak melakukan itu lagi," katanya. Terkait program yang sudah terlaksana di masa kepemimpinan Atty Suharti, Ajay mengatakan akan meneruskam program yang baik dan jika tidak baik akan disempurnakan.