REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan mengingatkan kepada Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna dan Wakil Wali Kota Ngatiyana periode 2017-2022 agar menjalankan pemerintahan sesuai aturan dan taat hukum. Selain itu ia meminta Ajay dan Ngatiyana tidak melakukan tindakan yang melawan hukum yaitu korupsi.
"Kita punya harapan, DPRD dan eksekutif harmonis. Saya akan harmonis jika eksekutif taat hukum dan normatif serta berjalan dengan aturan. Berdasarkan intruksi ketua umum PDIP tidak boleh korupsi," ujarnya seusai rapat paripurna DPRD Kota Cimahi tentang serah terima jabatan, Ahad (22/10).
Menurutnya, ia tidak akan harmonis dengan eksekutif jika melakukan korupsi. Sebab saat ini pihaknya tengah melakukan bersih-bersih. Apalagi saat ini Cimahi tengah di supervisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di mana, sebelumnya terjadi kasus korupsi yang menjerat mantan Walikota Cimahi, Atty Suharti.
Ia pun berharap wali kota baru bisa membangun Kota Cimahi lebih baik. Program pembangunan yang tertunda agar segera dibangun seperti pembangunan Pasar Atas dan jalan layang di Padasuka. "Uang sudah ada Rp 92 miliar, jangan terkatung-katung. Butuh kejujuran pemimpin dan pengelola," ungkapnya.
Achmad juga meminta agar eksekutif tidak bermain-main dengan anggota DPRD Kota Cimahi. Lebih jauh, Achmad menyatakan akan mendukung Ajay yang diusung PDIP, partai yang juga menaunginya.
Terkait dengan tidak adanya ketua DPC PDIP Kota Cimahi hadir dalam acara tersebut. Ia mengaku belum menjalin komunikasi dengan yang bersangkutan. Sementara itu, mantan plt wali kota Cimahi, Sudiarto berharap masyarakat bisa mendukung program kerja wali kota terpilih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika