Ahad 22 Oct 2017 15:20 WIB

'Hari Santri Harus Cerminkan Kebinekaan Umat'

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih
Peringatan Hari Santri di Tasikmalaya
Foto: Peringatan Hari Santri di Kota Tasikmalaya, Ahad (22/10)
Peringatan Hari Santri di Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta peringatan Hari Santri dijadikan momentum untuk meningkatkan persatuan bangsa. Khususnya persatuan umat Islam.

Ia menginginkan Hari Santri tidak hanya dimiliki oleh satu kelompok saja, namun bisa dirasakan oleh semua kalangan. Hari Santri harus mencerminkan kebinekaan umat Islam.

 

"Jangan terkesan didominasi kelompok tertentu," ujar Mu'ti kepada Republika.co.id dalam pesan singkatnya, Ahad (22/10).

 

Mu'ti menambahkan, Hari Santri juga harus menjadi waktu yang tepat memajukan umat di bidang ekonomi dan pendidikan. Sehingga kontribusi umat, khususnya santri bisa lebih besar peranannya terhadap bangsa.

 

Sebab, Mu'ti menilai dua bidang tersebut sampai saat ini masih tertinggal. Sehingga belum banyak berperan secara maksimal untuk kehidupan bangsa.

 

Seperti diketahui, Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober. Berbagai rangkaian acara digelar oleh pesantren di seluruh Indonesia guna memerihkan peringatan tersebut. Diantaranya pembacaan shalawat nariyah 1 miliar dan kirab santri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement