Ahad 22 Oct 2017 14:04 WIB

'72 Tahun Lalu Pekik Takbir Santri Bentengi Kemerdekaan'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman
Foto: dok.Humas DPP PKS
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyampaikan ucapan Selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh santri dan ulama di Indonesia. Menurutnya ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merupakan hal yang amat istimewa dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia.

Sohibul Iman menyebut, 22 Oktober 72 tahun yang lalu, para ulama yang dimotori Hadratush Syaikh KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan seruan Resolusi Jihad. Seruan itu disambut para santri dengan berjihad mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang baru seumur jagung.

"72 tahun yang lalu pekik takbir para kiai dan santri membahana, membumbung tinggi ke langit angkasa Surabaya. Para ulama dan santri berjuang membentengi negeri yang baru saja merdeka," ujar Sohibul Iman dalam keterangan tertulisnya, Ahad (22/10).

Sohibul Iman menambahkan, jika bangsa ini tidak boleh melupakan jika para santri dan ulama adalah para pejuang. Mereka berjuang di garis depan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"22 Oktober Resolusi Jihad dikumandangkan para ulama, membakar semangat perjuangan mengusir penjajah dari kota pahlawan," tutur Sohibul.

Ia pun menyeru agar umat dan juga bangsa Indonesia memberikan pernghormatan kepada ulama berkat tindakan nyatanya yang selalu mencintai NKRI.

"Hormatilah ulama, cintailah para santri. Selamat Hari Santri Nasional semoga Allah SWT memberikan keberkahan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement