REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kembali mengutarakan keinginannya untuk segera duduk bersama dengan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk membahas permasalahan Jakarta dan daerah-daerah penyangga Ibu Kota, terutama kota Bogor.
"Kota Bogor dan Jakarta itu saling membutuhkan dalam menata kawasan Jabodetabek. Jadi saya tunggu, semangat baru dari Gubernur terpilih ini," ungkap Bima di sela acara Kampanye Bulan Peduli Kanker di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Sabtu (21/10).
Bima mengatakan, banyak permasalahan yang perlu dibenahi antara Jakarta dan Bogor. Ia memberi contoh masalah transportasi, kemacetan, sampah, dan lapangan pekerjaan.
Dia berharap, keinginannya untuk berunding dapat segera terwujud, terlebih rencananya Anies Baswedan bakal menghadiri Tepang Sono dan Pengukuhan Kagama di Kebun Raya Bogor, Sabtu (21/10).
Meski begitu, dia mengaku belum mempunyai konsep atau rancangan detail terkait pembenahan Kota Bogor yang masuk dalam tata ruang daerah penyangga DKI Jakarta.
"Maunya kita duduk bersama untuk membahas hal itu (pembenahan). Banyak yang mesti dibahas," ujar Bima.
Bima juga mengaku sempat kecewa dengan tidak diundangnya Kota Bogor oleh Sekretariat Negara dalam pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Dia menilai, hal tersebut bukan suatu awal yang baik dalam membangun komunikasi di antara keduanya.
"Ya kan gimana mau duduk bersama, kalau saat pelantikan saja tidak diundang," ungkap Bima.