Jumat 20 Oct 2017 14:40 WIB

Awak Angkutan Daring dan Konvensional Cirebon Ngopi Bareng

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
[ilustrasi] Seorang sopir angkutan umum mengibarkan bendera Merah Putih saat aksi unjuk rasa menolak transportasi berbasis daring atau
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
[ilustrasi] Seorang sopir angkutan umum mengibarkan bendera Merah Putih saat aksi unjuk rasa menolak transportasi berbasis daring atau

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Awak angkutan konvensional dan angkutan online (daring) di Kota Cirebon terus berupaya menjaga keharmonisan pasca-kesepakatan dan ikrar damai di antara keduanya. Mereka pun kompak menghadiri acara ngopi bareng yang digelar jajaran Polres Cirebon Kota, Kamis (19/10) malam.

 

Selain perwakilan kedua pihak angkutan, acara yang digelar di Aula Kecamatan Kesambi Kota Cirebon itu juga dihadiri Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Turut hadir pula WaliKota Cirebon Nasrudin Azis beserta jajarannya.

 

Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menyatakan rasa syukurnya melihat warganya, terutama awak angkutan online dan konvensional yang tetap menjaga kondusivitas daerah. Ia berharap, kedua belah pihak akan terus menjaga komitmen bersama yang telah mereka sepakati.

 

"Saya bangga dengan warga Kota Cirebon yang mau bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas daerah," kata Azis.

 

Azis berharap, kebersamaan di antara angkutan online dan konvensional di Kota Cirebon dapat terus terjaga. Ia pun meminta kedua belah pihak segera melaporkan permasalahan yang terjadi di lapangan untuk dicari solusinya bersama.

 

Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menambahkan, acara ngopi bareng tersebut dapat menjadi ajang bertukar pikiran mengenai kondisi di lapangan. Ia juga mengaku bangga karena kedua belah pihak mampu berdamai dan bersama-sama menjaga kondusivitas daerah.

 

"Walaupun ada pelarangan dari Dishub Jabar, tapi transportasi online dan konvensional di Kota Cirebon bisa berdampingan. Ini suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Cirebon," jelas Adi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement