REPUBLIKA.CO.ID, RATAHAN -- Pembangunan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, kemungkinan bakal terkendala bila penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan proyek itu belum dirampungkan.

"Jika masalah Amdal ini tidak dituntaskan, dampaknya akan menghambat pembangunan Kebun Raya Megawati di Ratatotok," kata Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Robby Ngongoloy di Ratahan, Kamis (19/10).

Dia menambahkan, pihaknya akan mendesak instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menuntaskan penyusunan Amdal tersebut. "Kami desak instansi teknis agar menuntaskan penyusunan Amdal ini, apalagi kami sudah harus memulai pembangunannya pada awal tahun 2018," ujarnya.

Menurut Robby, jika Amdal sudah selesai anggaran untuk pembangunan kebun raya tersebut dapat segera direalisasikan. "Anggarannya akan disiapkan, namun syarat yang paling penting untuk disiapkan, yakni Amdal," katanya.

Menurut Robby, informasi kajiannya sementara dilakukan dan sudah akan diselesaikan oleh pihak terkait setelah dilakukan tender dalam kajiannya.

"Tendernya sudah selesai. Namun kita akan menindaklanjutinya hingga awal pekan depan. Dan pimpinan tadi pun sudah peringatan terkait masalah Amdal tersebut," katanya. Pembangunan kebun raya tersebut akan dilaksanakan di bekas lahan tambang emas yang sebelumnya dikelola PT Newmont Minahasa Raya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika