Kamis 19 Oct 2017 19:58 WIB

Aher Dapat Gelar I Baji Pau Daeng Makkana dari Sulsel

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan didapuk menjadi warga kehormatan Sulawesi Selatan dengan gelar I Baji Pau Daeng Makkana sebagai warga kehormatan Provinsi Sulawesi Selatan. Penghargaan itu diberikan karena Ahmad Heryawan dinilai memberi dukungan dan bekerja sama dalam memajukan Provinsi Sulawesi Selatan.

Gelar tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat upacara peringatan hari jadi Provinsi Sulsel Ke-348, yang dipusatkan di Center Point of Indonesia, Jalan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar, Kamis (19/10).

Gelar I Baji Daeng Pau Makkana sendiri memiliki makna orang yang bijak dalam perkataan dan selalu bertutur kata baik. Menurut Ahmad Heryawan, penghargaan tersebut menjadi penguat hubungan kedua provinsi. Ia pun berbahagia, persahabatan dengan Sulawesi Selatan dikenang.

"Ini bukan hanya emosional antar personal saja, tapi mudah-mudahan hubungan baik antar provinsi semakin erat, kerjasama makin baik," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher dalam siaran persnya.

Aher mengatakan, hubungan yang baik antara Jawa Barat dengan Sulawesi Selatan sendiri sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Salah satu buktinya adalah dengan berdirinya paguyuban pasundan yang dibentuk oleh perantau Jawa Barat di Sulawesi Selatan.

Bahkan, kata dia, Paguyuban tersebut termasuk organisasi tertua yang memberi kontribusi perkembangan Sulawesi Selatan di berbagai sektor. Di tataran pemerintah, kedua provinsi sudah bekerja sama di berbagai bidang. Di antaranya pertanian dan peternakan.

"Daging sapi selain dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, kami juga bekerjsama dengan Sulsel. Kedepan, banyak lagi yang bisa dikerjasamakan," katanya

Aher mengatakan, I Baji Pau Daeng Makkana sendiri bermakna pribadi yang senantiasa menjaga lisan dan perilaku serta selalu bekerja keras untuk kebaikan. Aher berharap, filosofi yang terkandung itu menjadi doa.

"Agama saya juga mengajarkan begitu, selamatnya manusia karena menjaga lisan. Mudah-mudahan penilaian dalam bentuk gelar ini menjadi doa buat saya," katanya.

Aher menilai, apa yang diberikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan ini menjdi salah satu kado yang istimewa jelang akhir jabatannya di tahun depan.

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Syahril Yasin Limpo, pemberian warga kehormatan tidak terlepas dari hubungan kerjasama yang sudah terjalin.

"Warga Sulsel yang melakukan aktivitas ekonomi atau yang sedang berkuliah dibantu dan dijaga. Seperti adanya asrama di Bandung, difasilitasi oleh gubenur (Ahmad Heryawan)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement