Selasa 17 Oct 2017 21:23 WIB

Disdik Jabar Ancam Cabut Izin SMK Asal-asalan

Rep: Lilis Sri/ Red: Winda Destiana Putri
Pelajar (ilustrasi)
Foto: blog.its.ac.id
Pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sekolah menengah kejuruan (SMK) baik swasta maupun negeri. Jika terbukti ada sekolah yang dikelola secara asal-asalan, Disdik Jabar tak segan untuk mencabut izin operasionalnya.

"Evaluasi kami lakukan bertahap dan terus berproses. Kalau tidak memenuhi dan sekolahnya tidak karuan, ya mohon maaf, akan kami cabut izin operasionalnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Ahmad Hadadi, saat membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Jabar, di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon, Selasa (17/10).

Hadadi menjelaskan, evaluasi terhadap SMK itu dilakukan menyeluruh mulai dari fisik sekolah, proses kegiatan belajar mengajar, guru dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan serta lulusan. Menurutnya, ada sejumlah instrumen untuk melakukan evaluasi, di antaranya akreditasi dan keikutsertaan dalam LKS.

Sementara itu, dalam LKS SMK tingkat Jabar kali ini, ada 25 kompetensi atau keahlian yang dilombakan. Lomba tersebut digelar di enam SMK di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.

Hadadi menilai, lomba yang diselenggarakan setahun sekali itu menjadi ajang penilaian tingkat keseriusan SMK dalam mempersiapkan kompetensi siswanya untuk memasuki dunia usaha dan kerja. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi seluruh SMK di Jabar.

Hadadi menyatakan, SMK memang disiapkan untuk mencetak lulusan yang siap bekerja dan membuka usaha. Karenanya, juri LKS juga ada dari kalangan industri dan pakar pendidikan. Dia pun mengingatkan kembali agar pihak sekolah menjalin kerja sama dengan kalangan industri.

"Supaya terjalin link and match antara SMK dengan dunia kerja," tegas Hadadi.

Sementara itu, Ketua Panitia LKS SMK tingkat Jabar yang juga Kepala Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan Wilayah V Dinas Pendidikan Jabar, Dewi Nurhulaela menerangkan, LKS SMK tingkat Jabar itu diikuti oleh 500 peserta dari 27 kota/kabupaten di Jabar.

"Ada 25 kompetensi yang dilombakan dalam LKS SMK," tutur Dewi.

Dewi menyatakan, siswa yang menjadi juara dalam LKS tersebut akan mewakili Jabar dalam kegiatan serupa tingkat nasional. Sedangkan juara tingkat nasional nantinya akan mewakili Indonesia untuk lomba serupa tingkat internasional yang rencananya akan digelar di Dubai.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement