Selasa 17 Oct 2017 15:16 WIB

Khofifah Dimintai Para Kiai Pilih Cawagub Santri Nasionalis

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat ditanyai kesiapannya maju di Pilkada Jawa Timur 2018 sebelum rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (17/10).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat ditanyai kesiapannya maju di Pilkada Jawa Timur 2018 sebelum rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui telah bersilaturahmi dengan para kiai di Jawa Timur terkait rencananya maju di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Para kiai tersebut mulai dari wilayah Mataraman, Tapal Kuda hingga Madura.

"Para kiai sepuh terutama dari yang pojok barat, pojok timur, alhamdulilah itu pada rawuh, dari Pacitan dan area area mataraman, kemudian dari Tuban daerah Arek,  kemudian Madura, dan kemudian dari pantura, termasuk dari Banyuwangi, Situbondo, Jember juga rawuh," ujar Khofifah saat ditanyai kesiapannya maju di Pilkada Jawa Timur 2018 sebelum rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (17/10).

Menurut Khofifah, para kiai juga memberi dukungan kuat dan siap berikhtiar bersama-sama dengan Menteri Sosial tersebut. Salah satunya, para kiai tersebut dengan membentuk Tim Sembilan yang dipimpin Sholahuddin Wahid (Gus Sholah).

Khofifah mengatakan Tim Sembilan tersebut terdiri dari 18 orang kiai, diantaranya KH Asep Saifudin Chalim; KH Mas Mansur dari Surabaya; KH Afifudin Muhajir dari Situbondo; KH Suyuti Toha dari Banyuwangi; pengasuh pesantren Darussalam, Banyuwangi, KH Hisyam Syafaat; KH Yusuf Nuris atau Gus Yus dari Banyuwangi, KH Mahfud dari Gresik; KH Yazid Karimulloh dari Jember,KH Mas Mansur dari Surabaya, KH Muchtam Muchtar dari Sumenep.

Tim Sembilan tersebut, lanjut Khofifah, memang dikhususkan dimintai pendapat untik mencari sosok pendamping Khofifah di Pilkada Jatim. "Saya kemudian minta pendapat secara terbatas dari Tim Sembilan ini. Intinya adalah kalau nanti akan mencari calon wakil gitu diminta oleh para kiai, aliansi, santri-nasionalis, gitu," ujar Khofifah.

Namun demikian, Khofifah juga tidak mengesampingkan komunikasi dengan partai partai lain untuk mengusungnya di Jawa Timur. Hal ini karena, ia menilai, bagaimanapun meminta pertimbangkan dengan para kiai juga penting.

"Izinkan saya meminta pertimbangan Bu nyai dan kiai sepuh dulu dan mereka itu jangan dianggap ini sesuatu yang fiks per nama apa, jadi makronya mereka menyampaikan. Kalau nanti akan memilih wakil tolong dipikirkan bahwa ini akan menjadi aliani santri-nasionalis;" ungkapnya.

Khofifah menambahkan, saat ini ia juga terus melanjutkan komunikasi dengan partai partai lain. "Sedang berproses. Kemarin juga baru ada teman yang mengambil formulir ke PPP. Biar ini selesai dulu," ungkap Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement