REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Satu keluarga tertimbun longsor di Desa Jambesari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (16/10) malam. Hingga kini korban masih belum ditemukan.
Satu keluarga yang tertimbun tanah tersebut adalah Siful (35) yang merupakan kepala keluarga, kemudian istrinya Yana (25), dan anaknya Faris berusia 5 tahun, kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa (17/10).
BPBD Jember bersama Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan, dan warga setempat masih melakukan pencarian terhadap tiga orang yang tertimbun. "Malam hari cuaca gelap dan hujan, sehingga proses evakuasi dan pencarian korban yang tertimbun tanah dilakukan pada Selasa pagi ini dengan mengerahkan tim SAR gabungan di lokasi tanah longsor tersebut," ujarnya.
Ia berharap keluarga yang tertimbun tersebut dapat ditemukan secepatnya dengan mengerahkan sejumlah personel tim SAR gabungan, sehingga diharapkan tiga korban yang tertimbun tanah tersebut bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Ia menjelaskan tanah longsor juga menyebabkan dua ekor sapi dan 12 ekor kambing milik warga setempat tertimbun tanah. "Hujan deras yang turun selama beberapa hari menyebabkan tanah longsor di lereng Pegunungan Argopuro dan menimpa dua unit rumah dengan rincian satu rumah rusak berat dan satu rumah tertimbun tanah," katanya.
Menurutnya, tanah longsor yang menerjang Dusun Kedungliyer dan Dusun Krajan terjadi pada Senin (16/10) malam sekitar pukul 19.30 WIB dan hujan masih terjadi saat terjadi longsor tersebut, bahkan satu rumah rata tertimbun tanah.
Lokasi tanah longsor tersebut berada di lereng Pegunungan Argopuro yang merupakan salah satu kawasan yang rawan longsor karena ada beberapa titik retakan dan medannya sulit dijangkau.
Heru mengimbau masyarakat di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru untuk tetap waspada terhadap ancaman longsor susulan dan pihak BPBD Jember juga melakukan evakuasi terhadap warga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Puluhan warga pada Senin (16/10) malam sempat dievakuasi ke tempat yang aman karena hujan masih mengguyur kawasan setempat dan pagi ini sudah tidak turun hujan, sehingga proses pencarian korban dilakukan tim gabungan untuk mencari satu keluarga yang masih tertimbun longsor," ujarnya.