REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti, berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dapat menjalin kemitraan yang simbiosis mutualisme dengan Pemkab Bogor. Artinya, selain keduanya dapat mengatasi persoalan krusial DKI Jakarta, juga bisa memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kualitas pembangunan dan pelayanan publik di kabupaten Bogor.
Nurhayanti menyebut, banyak kerja sama yang telah terjalin dan harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan ke depan. Terlebih, pascadilantiknya Anies-Sandi oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta pada Senin (16/10). "Pada bidang ekonomi, yang perlu dipertahankan salahsatunya keamanan pangan. Misalnya, penerbitan surat keterangan kesehatan produk asal hewan yang dipotong di RPH dan RPU kabupaten Bogor, untuk menjamin keamanan produk yang akan dipasarkan ke Jakarta," ungkap Nurhayanti saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/10).
Selain itu, Nurhayanti berharap, Rencana Pembangunan Pasar Induk (Pusat Distribusi Agribisnis) di wilayah Kabupaten Bogor harus dilanjutkan. Sebab, saat ini Pemkab Bogor telah menetapkan ruang pada Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk pembangunan Pasar Induk di Kecamatan Cigombong sesuai hasil kesepakatan.
Terkait bidang infrastruktur dan transportasi pun, dia mengatakan, integrasi angkutan umum yang dikelola oleh pemerintah provinsi Jakarta, sudah harus memikirkan konektivitas dengan Kabupaten Bogor. "Terlebih yang bergerak bukan hanya manusia, dari Bogor ke Jakarta, tetapi barang juga, karena Bogor sebagai kawasan industri. Bahkan angkutan tambang banyak yang menuju ke DKI Jakarta," jelas Nurhayanti.
Karenanya, dia menegaskan dukungan anggaran DKI terhadap penyelesaikan infrastruktur jalan yang dilewati tambang perlu lebih serius. Sehingga, tercipta sinergi atau kemitraan yang simbiosis mutualisme tersebut.