REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengajak dunia usaha memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan kewirausahaan. Tujuannya, membantu perkembangan bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pengusaha dan pemerintah harus berperan aktif meningkatkan kewirausahaan, salah satunya melalui pelatihan mengembangkan UMKM," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) muhammad hanif Dhakiri dalam keterangan tertulis yang diterima Republika beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan UMKM bantalan ekonomi yang kuat Indonesia. Namun, keberadaaannya diterpa krisis ekonomi. Menurutnya, perlu ada partisipasi aktif dunia usaha membantu pemerintah memberdayakan masyarakat.
Hanif menjabarkan, 60 persen angkatan kerja Indonesia lulusan SD/SMP. Kelompok itu, menurutnya harus ditangani agar memiliki keterampilan.
Kendati demikian, ia memahami mengajak orang berwirausaha tidak cukup memberi keterampilan saja, tetapi juga memberikan fasilitas lain. "Mereka harus diajari dari hulu sampai hilirnya. Cara membangun usaha, mencari modal, produksi, marketing, inovasi," tutur Hanif.
Pun ia mengingatkan, UMKM harus terintergrasi ekonomi digital agar berkembang. Ia optimistis UMKM bisa menjadi kekuatan ekonomi nasional, apabila dikelola dengan baik.
Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis meyebut Sampoerna berprestasi memberi kontribusi pengembangan UMKM di Jawa Timur. Ia memerinci 19.000 orang di Jawa Timur dan lebih dari 30 ribu orang di Indonesia mengikuti pelatihan kewirausahaan dan menjadi pelaku UMKM binaan Sampoerna.