Senin 16 Oct 2017 08:47 WIB

PPP Jabar Semakin Percaya Diri Sodorkan Kadernya

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, menggelar pertemuan terkait Pilgub Jabar dengan kader PPP Uu Ruzhanul Ulum, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (5/9).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, menggelar pertemuan terkait Pilgub Jabar dengan kader PPP Uu Ruzhanul Ulum, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) makin percaya diri jelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Partai berwarna hijau ini meminta partai koalisi mengusung kadernya pada pemilihan orang nomor satu di Jabar itu.

Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Barat Pepep Syaiful Hidayat, pihaknya akan bergabung dengan koalisi partai yang mau mengusung kadernya baik sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. "Di posisi manapun berjuang, kami ingin PPP mendapat kehormatan, baik partai secara institusional, maupun kader secara personal," ujar Pepep dalam siaran persnya, Ahad malam (15/10).

Pepep mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih terbuka untuk berkoalisi dengan siapa pun. DPP PPP sendiri, belum menetapkan arah koalisi meski Ketua Umum PPP Romahurmuziy sudah menyatakan ingin berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PKB untuk mengusung Ridwan Kamil.

"Kalau menggunakan istilah Pak Ridwan Kamil, selama janur kuning belum melengkung, segala sesuatunya masih bisa," katanya.

Meski begitu, kata Pepep, DPW PPP Provinsi Jawa Barat menyerahkan segala keputusan koalisi dan penetapan kandidat kepada DPP PPP. Hanya saja, pihaknya sangat menyambut baik jika partainya berkoalisi dengan NasDem dan PKB untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur, dengan catatan kader PPP maju sebagai calon wakil gubernur. "Kami sangat bergembira kalau misalkan (koalisi) ke situ," katanya.

Disinggung adanya nama baru dalam bursa pencalonan dari PPP, Pepep membantahnya. Calon yang kemungkinan besar akan direkomendasikan masih sama dengan nama-nama sebelumnya, seperti Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. "Belum ada nama baru, masih seperti yang kemarin-kemarin. Seperti Pak Uu Ruzhanul (Ulum)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement