Senin 16 Oct 2017 08:16 WIB

Geopark Ciletuh Pikat Peselancar Asing

Panorama Puncak Darma di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Panorama Puncak Darma di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah peselancar internasional yang berasal dari 13 negara baik dari Asia maupun Eropa terkesan dengan dunia pariwisata yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebagian terpikat dengan lokasi wisata di wilayah ini, termasuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu

"Setelah selesai kejuaraan selancar di Pantai Cimaja, Kecamatan Cisolok, sebagian atlet sudah pulang," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Sukabumi Yudi Panca Yoga di Sukabumi, Ahad (15/10).

Tetapi, kata dia, ada tujuh peselancar lagi memilih bertahan di Kabupaten Sukabumi dengan alasan masih ingin menjelajahi berbagai objek wisata dan lokasi kebudayaan lainnya.

Padahal Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar hanya memfasilitasi satu atlet selancar, yakni dari Taiwan untuk mendatangi berbagai objek wisata yang ada di sekitar Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Tetapi, kenyataannya ada atlet lainnya yang ingin ikut dengan menggunakan akomodasi sendiri atau tidak difasilitas oleh pemerintah setempat. Dengan adanya atlet internasional yang berkeliling ke berbagai tempat wisata diharapkan bisa ikut mempromosikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini.

Selain itu, pihaknya juga tidak hanya mengenalkan objek wisata yang ada di sekitar geopark nasional saja, tetapi juga tentang kebudayaannya seperti mengunjungi kampung adat Kasepuhan Sinar Resmi.

"Pesona Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini akan terus kami promosikan dan membuat berbagai kegiatan berskala internasional, selain untuk mempromosikan tentunya dengan banyak acara bisa meningkatkan pendapatan warga sekitar," katanya.

Yudi mengatakan, pada Senin (16/10) para peselancar internasional tersebut juga akan dibawa ke Pulau Kunti dan Ombak Tujuh untuk mencoba berselancar di ombak yang berkala kejuaraan internasional tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement