REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan, Gubernur DKI Jakarta yang baru akan berupaya untuk memenuhi janji-janji politiknya yang ditawarkan saat kampanye. Dia juga optimistis, pasangan Gubernur DKI Jakarta terpilih mampu menjalankan program-program yang diusungnya.
"Kita optimis ini (program) akan berhasil," ujar Warlan saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Senin (16/10).
Warlan menjelaskan, kemacetan dan banjir, seolah sudah menjadi kutukan bagi Jakarta. Masalah itu seolah menjadi penyakit menahun bagi Ibu Kota Indonesia. Namun, Warlan mengaku yakin jika akan ada masa nanti, Jakarta terbebas dari belenggu kemacetan dan banjir.
Apalagi, lanjut dia, saat ini juga sudah mulai terbangun kanal-kanal dan juga proyek-proyek infrastruktur untuk mengurai kemecetan. Yang mana nanti di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang baru, meskipun tidak dapat menghilangkan sepenuhnya, sedikit demi sedikit akan berkurang.
"Kalau dari segi fisik kemungkinan bisa sedikit dikurangi meskipun tidak dihilangkan," ujar dia.
Misalkan saja, proyek MRT yang sudah ada untuk mengurangi kemecetan. Sehingga, tinggal dilakukan pembenahan yang serius untuk transportasinya. "Jadi kemungkinan untuk mengurangi macet akan terwujud karena memang proyek-proyek itu 2019 sudah bisa dipakai itu semua termasuk rekayasa transportasinya," ungkap Warlan.
Sedangkan, perihal banjir, saat ini juga sudah banyak kegiatan-kegiatan penanggulangan banjir. Sehingga Anies-Sandi hanya melanjutkan apa yang sudah terbangun tersebut dan tetap menjaganya.
"Anies dan Sandi ini tinggal memanfaatkannya. Jadi dari sini hemat saya apa yang disampaikan oleh Anies Sandi terutama masalah banjir dan kemacetan nanti bisa diwujudkan," ujarnya.
Tinggal bagaimana pasangan yang diusung oleh Gerindra ini mampu untuk mengatasi masalah penciptaan lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan. Ini menurutnya yang akan menjadi tantangan bagi Anies-Sandi.
"Yang paling penting hemat saya tinggal dari sisi ekomomi, lapangan kerja, kemiskinan, kekubuhan, nah itu tantangan yang harus diwujudkan dan itu bagian dr program Anies-Sandi," ujarnya.