REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui program renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu). Program bantuan renovasi Rutilahu tersebut dilakukan bersumber dari dana APBD dan non-APBD.
Melalui siaran pers yang diterima Republika, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mendorong program renovasi rutilahu dati dana non-APBD. "Alhamdulillah, kami akan terus upayakan bantuan renovasi Rumah tidak layak huni di Kota Bandung agar kedepannya semua bisa tinggal nyaman" kata Oded saat meletakan batu pertama bantuan rutilahu untukhunian Warga bernama Andi Sugandi (70) di RW 08 Cisaranten Kulon Kecamatan Arcamanik, Sabtu (14/10).
Oded mengatakan sumber dana non APBD bisa dikumpulkan melalui swadaya masyarakat. Ia pun mengajak seluruh warga dapat berpartisipasi mengurangi serta meminimalisir rumah tidak layak huni melalui kerjasama dengan program pemerintah yang mendukung serta dorongan swadaya Masyarakat.
"Semoga kedepannya program rutilahu kedepannya bisa terus kita upayakan untuk meminimalisir rumah tidak layak huni di Kota Bandung" tuturnya.
Andi Sugandi, warga yang mendapat bantuan rutilahu dan sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung, mengaku sangat bersyukur karena rumahnya telah direnovasi untuk dijadikan tempat yang lebih baik. "Alhamdulillah saya sangat bersyukur, saya sebelumnya tidak terbayang rumah saya akan direnovasi, semoga kedepannya orang yang bernasib sama seperti saya dapat diupayakan pemerintah untuk direhabilitasi,” kata dia.
Bantuan dana non-APBD Wakil Wali Kota Bandung untuk hunian Andi Sugandi berjumlah Rp 27 juta. Swadaya masyarakat kelurahan Cisaranten RW 08 pun turut membantu dalam renovasi rutilahu milik Andi ini.
Sebelumnya, usai melaksanakan shalat subuh keliling, Mang Oded meninjau beberapa rumah Tidak layak huni di Cisaranten.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
