Sabtu 14 Oct 2017 20:03 WIB

Danau Toba Terus Didandani, Lima Dermaga Baru akan Dibangun

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Seorang turis lokal memandangi keindahan Danau Toba dari atas bukit.
Foto: Dok: Puskompublik Kementerian Pariwisata
Seorang turis lokal memandangi keindahan Danau Toba dari atas bukit.

REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI UTARA -- Lima dermaga baru akan dibangun di Danau Toba untuk mendorong pariwisata di kawasan itu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dua dermaga yang akan dibangun berada di Pulau Samosir dan tiga lainnya di sekeliling Danau Toba.

"Dalam dua tahun ini, Kemenhub akan membangun lima dermaga, dua di Pulau Samosir dan tiga di pinggiran," kata Budi di Tapanuli Utara, Sabtu (14/10).

Budi mengatakan, Danau Toba memiliki pemandangan indah yang harus didukung dengan fasilitas yang bagus. Apalagi, danau ini telah ditetapkan sebagai satu dari 10 destinasi wisata utama baru di Indonesia. Atas dasar itulah, pemerintah pusat terus berupaya melakukan berbagai pembenahan, salah satunya dengan penambahan dermaga ini.

Menurut Budi, dermaga-dermaga baru itu nantinya akan didukung oleh sejumlah kapal baru yang akan dibuat mulai tahun ini. Setidaknya, ada tiga kapal roll on roll off (ro-ro) yang akan dibuat mulai tahun ini.

"Tahun ini, kami membangun satu kapal dengan kapasitas kira-kira untuk 200-300 orang dan bisa untuk kapal ro-ro. Kami akan bangun dua, selain itu ASDP juga akan membangun satu. Jadi nanti akan ada lima kapal ro-ro yg akan di sekitar Danau Toba," ujar Budi.

Bertambahnya kapal ro-ro ini diharap dapat membuat konektivitas antarpelabuhan semakin bagus. Waktu tempuh perjalanan pun diperkirakan akan semakin singkat.

"Sekarang ini kan masing-masing dari satu tempat ke tempat lain memakan waktu satu jam. Nanti dengan adanya kapal tersebut, bisa hanya 15-30 menit. Ini akan semakin efektif untuk para wisatawan," kata Budi.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pemerintah akan memberdayakan masyarakat lokal untuk mendukung transportasi. Dengan begitu, masyarakat diharapkan dapat merasakan langsung dampaknya.

"Beberapa kolaborasi program yang akan dilakukan, yaitu pelatihan rescue dan pengembangan hospitality masyarakat, khususnya bagi pemilik kapal," kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement