REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Tingkat gemar membaca di Perpustakaan Umum Wilayah Bengkalis, Provinsi Riau baik dari siswa sekolah dasar hingga menengah ke atas masih tergolong rendah. "Terbukti dengan tidak sesuai harapan kami terhadap pengunjung perpustakaan yang datang ke perpustakaan sangat kecil persentasenya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada," kata Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca Yana Susilayeni dalam keterangan di Bengkalis, Sabtu (14/10).
Dia mengatakan, generasi muda saat ini terlalu hanyut dengan kemajuan teknologi yang banyak menyediakan berbagai macam permainan yang mengasyikkan. Terutama bagi siswa sekolah dasar sehingga minat baca sangat rendah karena tidak ditanamkan sifat gemar membaca dari usia dini. "Karena mereka sudah terbiasa, sehingga sudah sulit untuk mengajak mereka agar gemar membaca," katanya lagi.
Menurut Yana, membaca bukan hanya diharuskan bagi siswa serta mahasiswa saja. Untuk orang usia lanjut juga perlu membaca agar terhindar dari penyakit pikun. "Semoga ke depan generasi penerus hendaknya menanamkan gemar membaca di hati mereka karena dengan membaca kita dapat membuka jendela dunia," ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, perpustakaan Kabupaten Bengkalis akan terus membenah diri agar dapat menjadi perpustakaan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Orang tua juga diimbau untuk tidak terlalu memanjakan anak-anak dengan permainan seperti gawai yang bisa membuat anak lupa dengan belajar dan membaca.
Upaya untuk meningkatkan minat baca di daerah itu, pada 23 Oktober mendatang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat akan menggelar pameran hari kunjungan Perpustakaan. "Semua perpustakaan akan dilibatkan pada pameran hari kunjungan perpustakaan nantinya, seperti perpustakaan desa, penerbit, perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus seperti bank, Telkomsel dan banyak lagi," ujarnya pula.
Dengan adanya pameran hari kunjungan perpustakaan ini, para pelajar, mahasiswa maupun masyarakat setempat bisa melihat langsung berbagai jenis buku pada ajang pameran tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika