Jumat 13 Oct 2017 21:34 WIB

PDIP dan Golkar Jabar Segera Serahkan Rekomendasi ke Pusat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD PDIP Jabar dan DPD Partai Golkar Jabar semakin serius menjajaki koalisi untuk menghadapi pilbup dan pilwalkot di 16 kabupaten kota di Jawa Barat dan Pilgub Jabar 2018. Kedua partai, dalam waktu dekat akan merekomendasikan koalisi di tingkat Jawa Barat dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018.

Menurut Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana, kedua partai ini segera menandatangani semacam nota kesepahaman koalisi untuk kemudian diajukan kepada masing-masing DPP di Jakarta. "PDIP dan Golkar akan membuat semacam nota kesepahaman, yang akan dibawa ke DPP masing-masing. Isinya tentang arah koalisi PDIP dan Golkar, untuk dirasionalisasi di tingkat DPP," ujar Abdy dalam konferensi pers di Kantor DPD PDIP Jabar, Jumat (13/10).

Menurut Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin, ia segera menuangkan rencana koalisi tersebut dalam bentuk hitam di atas putih. Hal ini, merupakan bentuk keseriusan dua partai ini dalam bekerja sama dan berkoalisi. Terutama untuk Pilgub Jabar 2018. Kemudian, surat tersebut diberikan kepada DPP PDIP dan DPP Golkar.

"Nanti, kami biarkan DPP bicara lebih lanjut. Tentang siapa diusung, apa yang diputuskan DPP, kami akan taat samina wa atona untuk berpegang teguh memenangkannya," kata Hasanuddin.

Selain dengan Golkar, kata dia, kerja sama pun tengah dijalin dengan Partai Hanura. Pihaknya pun masih terbuka jika ada partai lain yang mau bergabung dalam koalisi tersebut. Hasanuddin mengatakan PDIP tidak mau terburu-buru menentukan nama calon gubernur atau wakilnya karena belum satupun tokoh sah menjadi calon gubernur dengan dukungan penuh gabungan partai yang mengusungnya.

Hasanuddin mengatakan, belum ada satupun nama calon gubernur di Jawa Barat yang secara penuh didukung gabungan atau koalisi partai. Kalaupun sudah ada yang diusung sejumlah partai, jumlah kursinya sebagai syarat pencalonan masih kurang atau di bawah 20 kursi di DPRD Jabar. Ada juga sejumlah tokoh yang belum mendapat dukungan resmi partainya.

Saat ini, empat nama mengikuti penjaringan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar di PDIP, adalah Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Bupati Majalengka Sutrisno Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, dan Sekda Jabar Iwa Karniwa. Sedangkan dari Partai Golkar, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi menjadi satu-satunya nama yang diusulkan menjadi calon gubernur Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement