Jumat 13 Oct 2017 19:42 WIB

Ruangan Djarot di Balai Kota 'Dinormalisasi'

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang petugas menurunkan foto Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di ruangan Gubernur DKI lantai 2 Blok B Balai Kota DKI, Jumat (13/10).
Foto: Republika/Mas Alamil Huda
Seorang petugas menurunkan foto Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di ruangan Gubernur DKI lantai 2 Blok B Balai Kota DKI, Jumat (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Djarot Saiful Hidayat akan melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta per Ahad tanggal 15 Oktober 2017. Itu berarti, Jumat (13/10) adalah hari aktif terakhir bagi Djarot memegang kuasa sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.

Mantan wali kota Blitar itu pun sudah berkemas-kemas dari siang hari. Berkas-berkas diboyong semuanya. Bahkan, Djarot sudah balik ke rumah di Jalan Taman Suropati Nomor 7 selepas shalat Jumat. Ia akan menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan di rumah dinasnya tersebut.

Ruangan Djarot yang berada di lantai 2 Blok B pun 'dinormalisasi'. Semua pernak-pernik di dinding dan foto pribadi atau fotonya bersama keluarga diturunkan oleh petugas. Ruangan seluas kurang lebih 10x20 meter persegi itu kembali dalam setelan normal.

Meja Djarot seukuran kurang lebih luas meja tenis beralas kaca hitam bersih dari tumpukan dokumen. Di bagian tengah, meja pertemuan dengan beberapa kursi juga bersih. Di sampingnya, ada lemari kaca berisi plakat penghargaan tertata dengan rapi.

Ada kamar istirahat seluas 3x3 meter persegi di pojok belakang ruangannya. Single bed berseprei putih dengan satu bantal dan satu guling di dalamnya juga sudah tertata rapi. Ada satu lemari pakaian berwarna hitam di sampingnya.

Ruangan ini akan dipakai oleh Sandiaga Uno yang resmi menjabat pada Senin 16 Oktober 2017. Dia dan Anies Baswedan akan dilantik di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Anies-Sandi adalah pasangan pemenang dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.

Djarot mengatakan, semua surat yang perlu ditandatangani sudah dibawa pulang. Dia mengaku tak ingin ada beban tanggungan di akhir masa jabatannya. Hari Sabtu dan Ahad, ia tak mau ada lagi urusan surat menyurat yang terkait jabatannya sebagai orang nomor satu di DKI.

"Jumat ini saya akan selesaikan semua surat-surat yang perlu keputusan segera," kata Djarot.

Politikus PDIP ini memerintahkan ajudannya untuk membawa pulang semua berkas yang perlu diteken. Djarot ingin menyelesaikan semuanya di rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati Nomor 7 karena dianggap lebih efektif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement