REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden asal Papua, Lennis Kogoya meminta Kementerian Dalam Negeri agar selalu mengecek secara langsung kinerja pemerintah daerah. Dengan begitu, pemerintah pusat dapat mengetahui kinerja dari masing-masing pemerintah daerah untuk dilaporkan kepada Presiden.
"Coba Kemendagri sebagai pembina pemerintah Provinsi Papua Barat, turun ke lapangan langsung mengecek pemerintahan jalan atau tidak. Terus apa kinerja rekornya seperti apa? Yang keberhasilannya kaya apa dicek dulu di lapangan," ujar Lennis di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (13/10).
Lennis mengatakan, dengan pengecekan kinerja pemerintah provinsi secara langsung, pemerintah pusat akan mengetahui bentuk pelayanan yang dilakukan pemerintah daerah kepada masyarakat.
"Terus berapa kali ke luar negeri harus ditanyakan juga. Ini nggak pernah dilakukan," tambah dia.
Lennis mengkritisi koordinasi dan komunikasi yang tak berjalan antara pemerintah dengan masyarakat. Sebagai staf khusus Presiden, ia mengaku siap berkoordinasi dengan Presiden terkait masalah Papua dan Papua Barat. Namun, lanjutnya, selama ini ia mengaku tak pernah dilibatkan dalam berbagai rapat yang digelar kementerian untuk menyelesaikan berbagai masalah di Papua.
"Jadi kementeran rapat soal Papua, saya tidak pernah diundang, tidak pernah saya dilibatkan. Jadi orang yang melakukan di Papua rapat kementerian itu semua dianggap tahu. Jadi di situlah terjadi masalah," jelas Lennis.
Miss-komunikasi antar-pemerintah ini, kata dia, menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik di Papua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
