Jumat 13 Oct 2017 13:47 WIB

Seribu Rumah di Medan Labuhan Terendam Banjir

Rep: Issha Harruma/ Red: Nur Aini
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Hujan yang terus mengguyur kota Medan dan sekitarnya, Kamis (12/10) malam, membuat hampir seribu rumah di kecamatan Medan Labuhan, terendam. Air perlahan surut meski hujan ringan masih mengguyur hingga Jumat (13/10) siang.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kota Medan Muhammad Yunus mengatakan, hampir seribu rumah terdampak rob atau banjir yang disebabkan air laut pasang.

"Berdasarkan data kaji cepat di lapangan, ada 948 rumah yang terdampak air pasang di Medan Labuhan," kata Yunus, Jumat (13/10).

Yunus mengatakan, meski hujan dengan intensitas ringan masih turun, tetapi air perlahan surut. Hingga kini, air masih menggenangi permukiman warga dengan ketinggian 30 hingga 60 cm. "Untuk pengungsi sementara nihil. Warga tetap berada di rumahnya masing-masing," ujar dia.

Sampai saat ini, tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-PB) BPBD Medan masih berada di lokasi untuk melaksanakan pemantauan dan pendataan. Yunus mengatakan, pihaknya akan terus memantau lokasi terjadinya air pasang. "Petugas tetap memonitor ketinggian air pasang yang masih menggenangi jalan dan pemukiman," kata Yunus.

Salah seorang warga Jl Rawe V, Tangkahan, Medan Labuhan, Ari mengatakan, air mulai tinggi dan masuk ke rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB. Meski begitu, dia dan warga lain memilih untuk tetap tinggal di dalam rumah dan tidak mengungsi. "Pas pagi tadi tinggi air sepinggang orang dewasa. Pagi ini mulai surut," kata Ari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement