REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Hujan lebat dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Banyumas, Kamis (12/10) malam. Akibat kejadian itu, listrik di sebagian wilayah padam dan 11 rumah rusak akibat pohon tumbang. "Tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut," jelas Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Adi Candra, Jumat (13/10).
Menurutnya, pohon yang tumbang dan menimpa 11 rumah warga tersebut, berada di wilayah Kecamatan Karanglewas dan Cilongok. "Angin kencang dan hujan lebat sebenarnya terjadi di wilayah yang cukup luas di Kabupaten Banyumas. Pohon yang tumbang cukup banyak. Namun yang kemudian menimpa rumah warga dan menimbulkan kerusakan ada di dua kecamatan itu," tambahnya.
Dia menyebutkan, rumah warga yang mengalami kerusakan antara lain berada di Desa Singasari dan Karangkemiri Kecamatan Karanglewas, serta Desa Babakan, Desa Pengempon, Desa Sunyalangu, Desa Pageraji dan Langgongsari Kecamatan Cilongok. Di Desa Singasari, pohon Albasia setinggi 10 meter yang tumbang menutupi akses jalan desa menuju desa tetangga. "Mengingat pentingnya akses jalan ini, kami sudah melakukan pembersihan pada malam itu juga," jelas Adi Candra.
Selain pohon yang roboh menutupi jalan desa, di desa tersebut juga ada pohon tumbang yang menimpa rumah Dodo (43) dan Jamhari (50). Pohon sengon yang menimpa rumah Jamhari, menyebabkan bagian atap rumah hancur sehingga untuk sementara tidak bisa ditinggali.
Sedangkan di Desa Karangkemiri, pohon duren dengan tinggi 15 meter tumbang menimpa dua rumah masing-masing milik Naswan (55 th) dan Sidam (63). Kerusakan kedua rumah tersebut cukup berat, karena bagian atap rumah hancur.
Selain itu, di desa yang sama juga ada tiga pohon kelapa tumbang yang salah satunya menimpa rumah Martawiradji (67). Untuk sementara, keluarga korban juga mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya tidak bisa ditinggali.
Sementara di Desa Babakan Kecamatan Cilongok, pohon sengon juga menimpa rumah Asmuni. Di Desa Sunyalangu pohon tumbang menimpa rumah Slamet. Sedangkan di Desa Pageraji ada empat rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon kelapa.
"Mengingat banyaknya rumah yang rusak, kami belum bisa membantu korban pada malam itu juga. Pagi ini, kami bersama-sama unsur relawan lain dari BPBD, TNI, Polri dan warga baru bisa ke beberapa lokasi untuk membantu warga," jelas Adi Candra.