Kamis 12 Oct 2017 19:54 WIB

Taksi Online Bandung akan Kembali Beroperasi Sabtu

Red: Nur Aini
Taksi Online Ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Taksi Online Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taksi berbasis aplikasi atau daring di kawasan Bandung Raya akan kembali beroperasi pada Sabtu (14/10) setelah tidak beroperasi selama tiga hari.

"Kami juga rencananya akan menggelar doa bersama, Jumat 13 Oktober di Pusdai. Tapi rencana ini masih kami bahas terkait kepastiannya," kata Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando Jawa Barat (Posko Jabar) Tezar Dwi Aryanto, di Bandung, Jumat (12/10).

Ia mengatakan selama tiga hari itu, sekitar 7.000 pengemudi transportasi daring tidak beroperasi sama sekali. Akan tetapi, kata Tezar, masih ada saja pengemudi transportasi online yang sembunyi-sembunyi beroperasi di jalan.

Menurut dia, Dinas Perhubungan Jawa Barat memang mengimbau para pengemudi transportasi online tidak beroperasi sampai Kementerian Perhubungan RI menetapkan peraturan bagi transportasi online, setidaknya sampai 1 November 2017.

Namun, katanya, para pengemudi daring tidak bisa mengikuti imbauan tersebut karena faktor kebutuhan ekonomi. "Banyak pengemudi transportasi online yang memiliki kebutuhan ekonomi sangat mendesak. Kalau tetap offbit siapa yang akan memberi makan keluarga kami," kata Tezar.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungannya tidak bisa melarang operasi transportasi online. Menurut dia, hanya pemerintah pusat atau Kementerian Perhubungan RI, katanya, yang dapat mengatur dan memberhentikan operasi transportasi online. "Kami dari transportasi online pun terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dari transportasi umum konvensional. Kami terus mendesak pemerintah untuk segera menetapkan peraturan bagi transportasi online," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya terus berupaya menjaga kondusifitas di Jawa Barat, mencegah terjadinya gesekan dengan pelaku transportasi konvensional. Hingga saat ini, katanya, tidak ditemukan tindak kekerasan atau hal anarkis lainnya antara dua jenis transportasi di Jawa Barat ini. "Selama ini memang banyak beredar pesan bahwa kami akan berdemonstrasi, katanya akan membalas yang dilakukan transportasi konvensional," kata dia.

"Hal ini kami tegaskan tidak benar. Tidak ada unjuk rasa besar-besaran dari kami. Yang ada, kami akan berdoa bersama usai salat Jumat, rencananya di Pusdai Jabar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement