REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Sebanyak 14 lutung siap dilepas ke alam bebas pada akhir tahun ini. Lutung yang berasal dari pemberian masyarakat maupun Inggris ini akan dilepas di salah satu hutan liar di kawasan Malang Selatan.
"Di hutan itu sepertinya masih bisa melepas 10 kelompok lutung lagi dan memang dalam waktu lima tahun ke depan, kita proyeksikan ke situ," kata Direktur Javan Langur Center (JLC) Kota Batu, Iwan Kurniawan saat ditemui wartawan di JLC Batu, Kamis (12/10).
Sebelum dilepas, 14 lutung tersebut telah melewati sesi karantina dan dua tahap pemeriksaan. Kemudian dilanjutkan pada pemeriksaan terakhir yang dilaksanakan di JLC pada Kamis (12/10). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek kesehatan ke-14 lutung tersebut.
Menurut Iwan, kegiatan pemeriksaan kesehatan ini sangat penting dilakukan mengingat sistem tubuh primata hampir sama dengan manusia. Dengan kata lain, mereka bisa menularkan penyakit yang jenisnya juga serupa dengan manusia. Beberapa di antara lainnya seperti TBC, hepatitis, herpes dan sebagainya. Bahkan, hewan ini juga dapat terkena HIV atau lebih dikenal SIV (Simian immunodeficiency virus).
Jika terdapat lutung yang terkena virus atau suatu penyakit, Iwan menegaskan, hewan sudah pasti tidak akan dilepas. Lutung terkait akan diisolasi dan dipelihara di tempat yang memiliki standar tersendiri dalam kesehatan.
"Tapi sejauh ini kita belum ada kasus lutung yang sakit sebelum dilepas," kata dia.
Untuk hasil pemeriksaan kali ini, Iwan menyatakan, belum dapat diprediksi mengingat harus menunggu dua sampai tiga hari lagi. Namun dia meyakini hewan-hewannya itu dalam keadaan sehat. Sebab, di tahap pemeriksaan sebelumnya tidak menemukan indikasi penyakit apapun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
