Rabu 11 Oct 2017 20:13 WIB

Baru 80 Motif Batik Indramayu yang Dipatenkan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Perajin menyelesaikan pembuatan batik cap di Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (16/3).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Perajin menyelesaikan pembuatan batik cap di Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kabupaten Indramayu memiliki motif batik yang beragam dan unik. Sayangnya, belum seluruh motif batik tersebut dipatenkan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bachtiar menyebutkan, ada sekitar 140 motif batik khas Indramayu. Dari jumlah tersebut, baru 80 motif yang dipatenkan.

"Kami masih akan terus mengajukan hak paten," kata Bachtiar, saat ditemui di sela Sarasehan Batik Dermayon di Gedung DKI, Jalan Veteran Indramayu, Rabu (11/10).

Bachtiar mengatakan, pengajuan hak paten motif batik harus disertai dengan narasi mengenai latar belakang munculnya motif tersebut secara lengkap. Hal inilah yang membuat pematenan motif menjadi lama karena mengumpulkan sejarah motif memerlukan waktu.

Bachtiar pun meminta agar para pembatik tidak hanya mengejar pangsa pasar dalam memproduksi batik. Mereka juga diminta memperhatikan kualitas produknya.

Adapun motif batik khas Indramayu yang telah dipatenkan di antaranya motif kembang betah yang bermakna pentingnya kesinambungan antara manusia dan alam supaya indah, harmonis dan terjaga. Selain itu, motif kawung yang bermakna keinginan dan usaha yang keras akan membuahkan hasil dan rejeki berlipat ganda. Ada pula motif kembang gunda sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi dan semakin lama subur berkembang. 

Dosen Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta (FSR IKJ), Sonny Muchlison menyatakan, batik Indramayu memiliki motif yang kaya dan unik. "Motifnya lebih banyak menggambarkan flora dan fauna laut, tidak dipengaruhi oleh kerajaan," kata Sonny.

Batik Indramayu juga memiliki latar belakang yang istimewa. Menurutnya, batik Indramayu menggambarkan potret kehidupan pesisir laut dan dilakukan oleh para istri nelayan yang ditinggal suaminya melaut.

Selain motifnya, tambah Sonny, batik Indramayu juga memilikiteknik complongan yang hanya ada di Indramayu. Teknik itu berupa pelubangan kain dengan menggunakan alat menyerupai jarum.

Namun, Sonny mengakui, batik Indramayu selama ini kurang promosi. Akibatnya, batik Indramayu jadi kurang dikenal secara luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement