Rabu 11 Oct 2017 13:46 WIB

40 Rumah Rusak Akibat Gempa di Lembata

Rumah warga yang rusak akibat gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Rumah warga yang rusak akibat gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 40 bangunan rumah warga rusak akibat gempa yang terjadi di wilayah itu selama dua hari terakhir ini. "Bangunan rumah warga yang rusak itu terdiri atas 11 rumah rusak berat dan 29 rumah lainnya rusak ringan," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday di Kupang, Rabu (11/10).

Selain kerusakan bangunan, dia mengatakan, jalan raya sepanjang 2,3 km juga tertutup bebatuan besar. Sehingga mengganggu akses ke desa-desa yang terkena dampak gempa. "Sampai pagi ini, Lembata masih diguncang gempa tektonik. Pagi ini dengan kekuatan 4,9 SR disertai gempa susulan skala kecil. Puluhan bangunan rumah rusak, jalan raya ditutupi runtuhan bebatuan," tulis Thomas Ola Langoday.

Dia menambahkan, sebanyak 26 desa di sekeliling Ile Lewotolok terkena dampak gempa ini. Sementara jumlah pengungsi sampai saat ini sebanyak 743 orang terpusat di Rumah Jabatan Bupati lama.

Sebanyak 224 orang di penampungan keluarga, dan 161 orang di kantor Camat Ilepa. Untuk desa pesisir di Kecamatan Lebatukan termasuk Desa Lamatuka masih terpantau aman.

Mengenai pangan dia mengatakan, persediaan pangan dan kebutuhan di pusat penampungan sangat terbatas. Pemerintah Kabupaten Lembata hanya mengandalkan beras stok dinas sosial. BMKG Kupang mencatat, sejak Selasa hingga Rabu siang ini, sudah enam kali terjadi gempa cukup kuat menguncang wilayah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement