REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Belgia untuk menghadiri pembukaan Euaropalia Art Festival 2017. Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan dalam festival ini.
Jusuf Kalla menyampaikan, festival ini merupakan ajang untuk menunjukkan keberagaman budaya Indonesia terhadap masyarakat Eropa. Selain itu, festival ini juga dapat mempererat hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Eropa.
"Europalia merupakan salah satu alat untuk memperkuat hubungan sosial budaya sekaligus people to people interaction," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/10).
Diketahui, Pemerintah Indonesia siap menampilkan 316 seniman dalam Festival Budaya Europalia yang akan digelar pada 10 Oktober 2017. Festival ini akan dibuka oleh wakil presiden dan Raja Belgia Phillipe. Festival budaya ini menjelajahi 40 kota di tujuh negara Eropa selama 104 hari.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan biaya sekitar Rp 106 miliar untuk Europalia yang digelar setiap dua tahun sekali. Tujuan digelarnya festival ini yakni sebagai national branding Indonesia. Kegiatan selama 104 hari akan dilakukan di sejumlah negera dengan kegiatan berbeda-beda.
Sehingga, sebanyak 316 seniman Indonesia akan tampil dan tersebar dalam berbagai kegiatan. Delegasi seni budaya Indonesia akan menggelar 360 kegiatan dengan menampilkan sejumlah seni dan budaya. Selain di Belgia, Indonesia akan mengunjungi Perancis, Jerman, Belanda, Austria, Inggris dan Polandia.
Selain membuka Europalia, wakil presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Andrus Ansip. Jusuf Kalla juga akan membuka Indonesa-Belgium High Level Roundtable Discussion di kantor Federasi Bisnis Belgia. Jusuf Kalla optimistis, Indonesia tetap dapat menjadi mitra bisnis yang dipercaya oleh Belgia.
"Saya yakin bahwa Indonesia tetap menjadi mitra yang dapat dipercaya dan berkomitmen terhadap kerja sama bilateral kedua negara," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menjelaskan, perekonomian Indonesia saat ini dalam keadaan stabil dengan iklim bisnis yang terbuka dan kompetitif untuk investasi asing. Wakil presiden berharap keberlangsungan hubungan bilateral kedua negara dapat tumbuh dan saling menguntungkan.