REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan, menilai kandidat calon gubernur yang agamis berpotensi mendongkrak suara dari pasangan calon yang melaju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018.
"Pemilihan kandidat yang religius menjadi sangat penting untuk menarik simpati pemilih di Jawa Barat. Jadi yang menjadi pertimbangan utama pemilih itu bukan rekam jejak, tapi apakah dia (calonnya) agamis atau tidak," kata Firman Manan, di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan selain terkenal religi warga Jawa Barat pun tergolong sebagai pemilih tradisional sehingga tidak terlalu mengedepankan rekam jejak dalam memilih politisi. Menurut dia, karakteristik pemilih Jawa Barat yang terkenal religius menjadi faktor penting yang harus diperhatikan partai politik jika ingin memenangkan Pilgub Jawa Barat 2018.
Selain mengedepankan popularitas, rekam jejak, dan kompetensi, kata dia, kandidat yang akan diusung pun harus memiliki citra agamis yang kental. "Untuk saat itu Ahmad Heryawan cukup mewakili sebagai calon yang religius," kata Firman.
Ia menuturkan jika melihat sosok yang muncul saat ini, tidak ada calon gubernur yang identik dengan citra agamis. "Saya rasa semua cagub identik sebagai sosok nasionalis," katanya.
Berbeda dengan calon gubernur, menurutnya terdapat beberapa nama calon wakil gubernur yang identik dengan citra agamis dan populer. "Jadi ada Aa Gym. Saya rasa beliau sangat populer dan pastinya identik sebagai sosok yang agamis," katanya.
Hal tersebut, lanjut dia, diperkuat oleh hasil survei terbaru yang menyebut Aa Gym sebagai calon wakil gubernur yang paling banyak dipilih responden karena memiliki citra agamis.
Oleh karena itu, apabila ingin menang, partai harus mengusung calon gubernur-wakil gubernur yang saling melengkapi yakni yang memiliki popularitas, rekam jejak dan kompetensi yang baik, serta citra agamis. "Cagubnya yang rekam jejaknya bagus, dilengkapi oleh cawagub yang religius," katanya.
Ia memberi contoh kandidat cagub Ridwan Kamil (Emil) harus berpasangan dengan calon wakil gubernur yang agamis. Untuk aaat ini, ujar Firman, sosok calon pendamping Emil yang ideal ada pada diri Aa Gym karena selain agamis, Aa Gym pun sangat populer. "Namun saya rasa peluangnya kecil. Hal ini terjadi karena hingga saat ini Aa Gym belum menunjukkan niatnya untuk maju dalam ajang tersebut," kata dia.
Sehingga kata dia, sosok calon wakil gubernur yang memiliki peluang besar untuk berpasangan dengan Emil adalah kader PPP dan PKB.
Ia mengatakan sebagai partai yang berbasis pemilih Islam partai tersebut memiliki kader yang populer dan agamis.
"Jadi PPP ada Pak Uu Ruzhanul Ulum di PKB ada Pak Huda. Kalau dengan kader Golkar, saya rasa tidak ada sosok yang identik agamis di Golkar," katanya