Selasa 10 Oct 2017 19:49 WIB

Delegasi Maroko Tersengsem Makanan dan Kerajinan Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah murid SMPN 1 Kota Tasik memilah-milih angklung dalam pelatihan gratis yang digelar oleh sanggar seni Asta Mekar.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Sejumlah murid SMPN 1 Kota Tasik memilah-milih angklung dalam pelatihan gratis yang digelar oleh sanggar seni Asta Mekar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan kerja Delegasi Maroko untuk melihat hasil karya kerajinan Jawa Barat di Kantor Dekranasda Jawa Barat. Rombongan Delegasi Maroko yang dipimpin oleh Wakil Presiden Souss Massa, M Abdel Jebar Elqastalani disambut Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Netty Prasetyani beserta pengurus.

Menurut Netty Prasetyani, saat berkunjung ke Dekranasda, rombongan Delegasi Maroko disuguhi makanan khas dan kesenian Jawa Barat. Serta melihat hasil-hasil kerajinan Jawa Barat mulai dari tas, batik dan peralatan rumah tangga lainnya.

"Ternyata, M Abdel Jebar Elqastalani dan rombongan menyukai makanan, kerajinan dan kesenian Jawa Barat," ujar Netty kepada wartawan, Selasa (10/10).

Menurut Netty, delegasi Maroko tersebut memuji berbagai handy craft dan makanan yang ada di Jawa Barat. Kemungkinan, ke depan akan ada kerja sama dalam bentuk pertukaran ilmu dan keterampilan yang dapat memberikan nilai lebih pada produk-produk Jawa Barat dan Souss Massa. Rombongan Abdel Jebar, sangat antusias melihat pengembangan atau pemanfaatan tanduk kerbau sebagai salah satu cendramata serta lukisan dan beberapa hal yang terkait dengan seni.

Bahkan, kata dia, delegasi dari Maroko pun menanyakan benda yang menghasilkan suara dari bambu yang dibuat angklung. "Nah ini menunjukkan boleh jadi disana ada role material yang mirip tapi belum diolah dengan baik sehingga manjadi menarik. Maka jika memungkinkan tanggal 14 15 November 2017 nanti ya kita jajaki mendalam Souss Massa dan Jawa Barat, kata Netty.

Kedatangan Delegasi Maroko merupakan kunjungan balasan setelah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bertandang pada April 2017 lalu. Menurut Abdel Jaber, nanti akan ada MoU yang ditandatangani di pertengahan bulan November dalam bidang ekonomi, kesenian, budaya, pendidikan dan politik.

Ia menilai, produk yang ada di Dekranasda merupakan keterampilan sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam berdasarkan perkembangan kebudayaan. "Hal ini, merupakan suatu perkembangan yang luar biasa sehingga kami merasakan kebahagiaan yang tidak terhingga dan berkesan. Ini merupakan kunjungan pertama dan disuguhi oleh hal-hal yang berkesan, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement