Selasa 10 Oct 2017 18:14 WIB

Gubernur DIY Minta Perusak Masjid Ditindak Tegas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DIY Sri Sultan HB X
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Gubernur DIY Sri Sultan HB X

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah masjid di Jalan Mataram No 1 Yogyakarta dirusak oleh dua orang. Pihak kepolisian telah mengamankan dua pelaku perusakan tersebut.

Menanggapi kasus perusakan tempat ibadah tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun meminta kepolisian agar menindak tegas para pelaku perusakan. "Kalau ada perusakan entah masjid, gereja, pura saya minta polisi menindak. Kita tidak pandang bulu," tegas Sri Sultan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (10/10).

Sultan melanjutkan, untuk menjaga ketenangan masyarakat maka diperlukan proses hukum yang baik. "Karena itu yang bisa jaga, menghargai sesama, itu kekuatan DIY," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kericuhan sempat terjadi di pusat Kota Yogyakarta. Kericuhan berupa perusakan itu terjadi di Masjid Quwwatul Islam, yang terletak di Jalan Mataram, Yogyakarta, lokasinya tak jauh dengan Jalan Malioboro.

Kejadian itu terjadi pada Senin (9/10) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Kapolsek Danurejan Kompol Aslori mengatakan, setelah melalui pendalaman informasi dari saksi dan oleh tempat kejadian perkara (TKP), akhirnya kepolisian berhasil mengamankan tersangka terkait kejadian itu.

"Tersangka diamankan pada Senin (9/10) sore," ujarnya, Selasa (10/10).

Selanjutnya, lanjut dia, tersangka dan berkas perkara dilimpahkan ke Polresta Yogyakarta. Berdasar pantauan Republika.co.id di TKP, sudah tidak ada garis polisi di lingkungan masjid itu. Seluruh barang bukti saat ini telah dipindahkan ke Polresta Yogyakarta. Barang bukti itu di antaranya berupa kursi, batu dan sepeda anak-anak.

Petugas penjaga masjid, Saifudin (30) mengatakan, kejadian itu terjadi dengan sangat cepat. Sebelum adanya lemparan batu, ia mendengar suara keras dari salah satu pintu masjid yang masih dalam proses pembangunan tersebut.

"Sempat terdengar orang yang menendang pintu dari seng. Setelah itu, orang tersebut melempar batu ke dalam masjid," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement