REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI- Polres Cimahi mengamankan sebanyak 27 siswa SMK Siliwangi, Kabupaten Cianjur di pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 13.00 WIB di pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/10). Sebelas diantaranya kedapatan membawa senjata tajam di antaranya cerulit, golok dan gear kendaraan bermotor roda dua.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Sat Reskrim Polres Cimahi, Iptu Wasiman mengatakan, pihaknya mengamankan siswa yang masih berseragam sekolah saat sedang melakukan operasi. Ketika dilakukan penggeledahan mereka kedapatan membawa senjata tajam dengan berbagai jenis.
"Saat dibawa ke Mapolres Cimahi untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Mereka mengaku akan berangkat ke Pantai Pangandaran untuk liburan," ujarnya, Selasa (10/10).
Ia menuturkan, mereka hendak ke Pangandaran untuk liburan merayakan beres UTS kelas I dan II. Namun, katanya mereka tidak membawa kendaraan dan mengandalkan tumpangan. Selain itu, senjata tajam yang dibawa katanya untuk berjaga-jaga.
Menurutnya, para siswa tersebut membawa senjata tajam karena mengaku mendapatkan ancaman dari beberapa siswa di sekolah di Bandung. Pihaknya meminta sekolah bertanggung jawab. "Kita akan upayakan menghubungi sekolah dan orang tua," katanya.
Sementara itu, salah seorang siswa SMK Siliwangi Cianjur, Tantan (17 tahun) mengaku membawa senjata tajam untuk berjaga-jaga. Sebab dikhawatirkan ada sekolah lain yang melakukan penyerangan kepada mereka.
"Kita bawa celurit ke Pangandaran buat jaga jaga saja. Kalau tawaran belum pernah," katanya. Ia menuturkan, barang senjata tersebut merupakan milik orang tua masing-masing.