Selasa 10 Oct 2017 16:39 WIB

Pusat Observasi Bulan di Sukabumi Jadi Wisata Religi Edukasi

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Observasi benda langit/ilustrasi.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Observasi benda langit/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan pusat observasi bulan (POB) Cibeas Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi bisa menjadi tempat wisata religi dan edukasi ilmu falak-astronomi. Selama ini tempat tersebut dijadikan rujukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam penentuan awal bulan hijriyah.

Kabupaten Sukabumi satu-satunya wilayah yang memiliki pos observasi bulan sebanyak dua lokasi, ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami Selasa (10/10). Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran POB Cibeas Palabuhanratu sebagai wisata religi dan edukasi ilmu falak-astronomi. Kegiatan tersebut diawali dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan ke ruang studio wisata langit untuk menyaksikan cuplikan video tentang ilmu falak-astronomi.

Menurut Marwan, POB yang lama berada di Cidadap Kecamatan Simpenan dan POB yang baru berada di Cibeas Desa Sangrawayang, Simpenan. Kedua sarana ini kata dia mempunyai lokasi yang strategis khususnya bagi Kemenag dalam penentuan awal bulan hijriyah.

Dalam perkembangannya ungkap Marwan, tempat ini hanya digunakan unuk observasi bulan yakni rukyat hilal. Sehingga kata dia gedung ini belum cukup dioptimalkan keberadaanmya.

Oleh karena itu lanjut Marwan, Pemkab Sukabumi menyambut gembira adanya wahana wisata langit di POB Cibeas Palabuhanratu. Mengingat bahasa wisata diartikan sebagai wahana berdakwah kepada masyarakat agar tertarik datang ke tempat ini cetus dia. POB memiliki fasilitas-fasilitas yang menarik untuk dilihat dan menjadi media edukasi dan sarana pembelajaran dalam hal memperkenalkan ilmu falak atau astronomi.

Marwan mengungkapkan, di POB Cibeas juga harus segera terwujud sebuah observatorium dan planetarium. Sarana ini sambung dia ke depan akan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi Hilmy Rivai mengatakan, POB Sukabumi di Cibeas ini adalah sebagai kompensasi PLN kepada Kemenag karena penglihatan hilal terhalang oleh cerobong PLTU. POB ini sudah diserahterimakan oleh general manager PLN pada 2015, imbuh dia.

Kehadiran POB Cibeas Kabupaten Sukabumi ini ujar Hilmy, bisa dimanfaatkan sebagai pusat wisata religius seperti observatorium Bosccha, Bandung. Selain itu kata dia kelengkapan fasilitas POB di Cibeas Sukabumi akan menjadi standar minimum bagi POB di seluruh Indonesia.

Dikatakan Hilmy, Kemenag akan berupaya meningkatkan pemanfaatan dan pemeliharaan POB Cibeas Sukabumi. Di mana sambung dia dukungan dan peran serta pemerintah daerah diperlukan dalam optimalisasi fungsi lain dari POB yaitu sebagai pusat wisata religi dan pusat observasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement