Selasa 10 Oct 2017 09:27 WIB

Pemkot Sukabumi Segera Sosialisasikan Permendag HET Beras

Rep: riga nurul iman/ Red: Budi Raharjo
Pedagang beras (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi segera melakukan sosialisasi harga eceran tertinggi (HET) beras. Harapannya, ketentuan baru mengenai HET beras ini bisa sampai kepada masyarakat dan pedagang.

Dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan sosialisasi HET beras, ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi, Ayep Supriatna kepada wartawan Selasa (10/10). Sosialisasi tersebut terang dia mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor : 57/M.DAG/Per/8/2017 tentang Penetapan HET Beras.

Kegiatan ini ujar Ayep dilakukan agar para pedagang dan masyarakat Kota Sukabumi mengetahui bahwa HET Beras telah diatur dalam Permendag. Di mana terang dia dalam ketentuan itu pulan disebutkan pelaku usaha diharuskan mencantumkan informasi HET Beras dan jenis beras dalam kemasan jenis premium atau beras medium.

Ayep menerangkan, jenis beras yang masuk ke dalam jenis beras medium harus memiliki spesifikasi derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, dan butir patah maksimal 25 persen. Spesifikasi ini lanjut dia belum semua masyarakat mengetahuinya.

Dalam Permendag juga terang Ayep, diatur HET beras untuk daerah Jawa. HET beras yang masuk ke dalam jenis beras medium Rp 9.450 per kilogram dan untuk HET beras yang masuk ke dalam jenis beras premium Rp 12.800 per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Diskop UKMPP Kota Sukabumi Wahyu Setiawan menambahkan, selepas kegiatan sosialisasi diharapkan masyarakat bisa menerapkan aturan tersebut. Hal itu kata dia untuk menjalankan ketentuan dalam permendag

Ditambahkan Wahyu, saat ini harga beras di pasaran mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh faktor cuaca. Kenaikan harga kata dia masih dalam batas kewajaran.  Misalnya harga jenis Beras Ciherang Rp 9.800 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 9.600 per kilogram. Untuk jenis Beras IR 64 KW 1 Jampang Rp 9.400 dari harga sebelumnya Rp 9.200 per kilogram.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement